5. Vihara Thay Hin Bio
Vihara Thay Hin Bio di Bandar Lampung adalah tempat ibadah umat Buddha yang didirikan pada tahun 1850. Bangunannya memiliki warna merah terang yang mencolok, dengan banyak ornamen Tionghoa. Vihara ini semakin mempesona pada hari-hari besar agama Buddha dengan dekorasi yang baru.
6. Gereja Katedral Kristus Raja
Gereja Katedral Kristus Raja, yang diresmikan pada 1928, menjadi bukti sejarah penyebaran agama Katolik di Lampung. Gereja ini terletak dekat dengan Stasiun Kereta Api Tanjung Karang dan menjadi salah satu destinasi religi yang penting di kota Bandar Lampung.
7. Masjid Terapung Al-Aminah
Masjid Terapung Al-Aminah terletak di dekat pantai Sari Ringgung, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Masjid ini dibangun di atas pelampung dan jangkar, sehingga terlihat mengapung di laut. Awalnya digunakan oleh nelayan, masjid ini kini menjadi objek wisata yang menarik setelah renovasi pada tahun 2014.
8. GPIB Marturia
Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat Marturia (GPIB Marturia) dibangun pada tahun 1927 dan merupakan peninggalan kolonial Belanda. Gereja ini masih kokoh berdiri dan menjadi simbol sejarah penyebaran agama Protestan di Lampung. Terletak di Jalan Imam Bonjol, gereja ini merupakan destinasi spiritual yang menarik di Bandar Lampung.
9. Masjid Aminatul Jannah
Dibangun pada tahun 2011, Masjid Aminatul Jannah memiliki desain arsitektur yang menggabungkan elemen Timur Tengah dengan budaya lokal. Meskipun ukurannya tidak terlalu besar, masjid ini tetap menarik perhatian dengan ornamen dan elemen desain yang khas, menjadikannya sebagai salah satu masjid yang indah di Lampung.