KRI Belati-622: Kapal Perang Hibrida Pertama Produksi Dalam Negeri Perkuat Armada TNI AL

KRI Belati-622: Kapal Perang Hibrida Pertama Produksi Dalam Negeri Perkuat Armada TNI AL--

RADARLAMBARBACAKORAN.CO– TNI Angkatan Laut Indonesia segera memperkuat armadanya dengan kehadiran kapal perang terbaru, KRI Belati-622, hasil produksi dalam negeri yang dikembangkan oleh PT Tesco Indomaritim. Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 ini menjadi kapal perang hibrida pertama di Indonesia yang memanfaatkan teknologi biofuel sebagai sumber tenaganya.

 

Kapal sepanjang 60 meter tersebut diperkenalkan dalam acara shipnaming yang dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali di Dermaga Jetski Café, Pantai Mutiara, Jakarta. Nama “Belati” dipilih karena melambangkan kecepatan, ketepatan manuver, dan daya serang efektif—karakteristik yang menjadi kekuatan utama kapal ini di medan laut.

 

KRI Belati-622 dirancang sebagai kapal multifungsi yang dapat digunakan untuk patroli dan operasi kombatan. Dibuat dengan material marine aluminium, kapal ini mengusung Hybrid Mechanical Propulsion System, menggabungkan sistem propulsi water jet dan propeller untuk mencapai kecepatan tinggi, efisiensi bahan bakar, serta kelincahan manuver di seluruh wilayah perairan Indonesia.

 

Spesifikasinya mencakup panjang 62 meter, lebar 9 meter, tinggi 5 meter, dan bobot 500 ton. Kapal ini mampu melaju hingga 30 knot dan menampung 62 personel. Dari sisi persenjataan, KRI Belati-622 dilengkapi Combat Management System (CMS) dengan rudal Roketsan Atmaca, meriam Leonardo Marlin 40 RC 40 mm, dan dua meriam kaliber 20 mm.

 

Kapal ini juga menggunakan sistem tempur SEWACO hasil kolaborasi industri pertahanan Indonesia dengan perusahaan Turki, seperti Havelsan, Roketsan, dan Aselsan. Kolaborasi ini menunjukkan kemampuan industri pertahanan nasional dalam membangun alutsista modern melalui kemitraan global yang strategis.

 

KRI Belati-622 akan ditempatkan di Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada III, memperkuat kemampuan operasi laut Indonesia di kawasan timur, termasuk dalam operasi militer perang, operasi selain perang, serta misi pengamanan perbatasan dan SAR. Kapal ini juga akan tampil dalam Sailing Pass dan demonstrasi tempur laut di Teluk Jakarta dalam rangka Presidential Inspection menyambut HUT ke-80 TNI.

 

  • Pembangunan KRI Belati-622 menjadi bukti nyata komitmen TNI AL untuk memperkuat postur pertahanan maritim nasional sekaligus mendukung kemandirian industri pertahanan dalam negeri, sejalan dengan arahan Kasal untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maritim tangguh di kawasan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan