3. Latih Puasa secara Bertahap
Tidak perlu memaksa anak untuk langsung berpuasa penuh. Mulailah secara bertahap sesuai kemampuan mereka. Misalnya, ajarkan anak berpuasa selama beberapa jam terlebih dahulu atau hingga waktu dzuhur. Setelah terbiasa, tingkatkan durasi secara perlahan hingga anak siap berpuasa seharian penuh.
4. Sesuaikan Jadwal Puasa dengan Aktivitas Anak
Agar anak tidak merasa terbebani, sesuaikan waktu latihan puasa dengan rutinitas harian mereka. Anda bisa memulai latihan puasa pada akhir pekan atau saat libur sekolah. Hal ini membantu anak beradaptasi tanpa terganggu aktivitas belajar atau bermain mereka.
5. Buat Suasana Puasa Menyenangkan
Libatkan anak dalam berbagai kegiatan Ramadan yang menarik. Misalnya, ajak mereka menyiapkan menu sahur dan berbuka, membuat kalender Ramadan, atau mengikuti tantangan puasa dengan hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi. Dengan suasana yang menyenangkan, anak akan lebih termotivasi untuk menjalankan puasa.
6. Berikan Dukungan dan Apresiasi
Setiap pencapaian anak dalam berpuasa layak mendapat apresiasi. Berikan pujian atau hadiah kecil ketika mereka berhasil menyelesaikan puasa sesuai target. Dukungan positif ini membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk mencoba lebih baik di hari berikutnya.