Hardjuno mengajak masyarakat untuk mengawal isu ini agar tidak tenggelam di tengah dinamika politik. "Korupsi sudah begitu mengakar. Jika tidak ada tekanan publik, pengesahan RUU Perampasan Aset bisa terus diulur-ulur," pungkasnya.
Kasus Dugaan Korupsi di PT Pertamina
Sementara itu, Kejaksaan Agung terus mengusut kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah di PT Pertamina dan sub-holding serta kontraktor terkait periode 2018-2023. Hingga kini, sembilan orang telah ditetapkan sebagai tersangka, di antaranya:
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga yaitu RS
Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional yaitu SDS
Direktur Utama PT Pertamina Internasional Shipping yaitu YF.
VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional yakni AP.
Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa yakni MKAR.