Kerap Banjir, Jalan Provinsi di Tanjung Raya Terancam Jadi Titik Kemacetan

Senin 10 Mar 2025 - 17:53 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Lusiana Purba

SUKAU – Ruas jalan provinsi di Rantau Panjang, Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, diprediksi menjadi titik kemacetan parah saat arus mudik Lebaran 2025. 

Genangan banjir yang selama ini terjadi di lokasi tersebut belum tertangani secara optimal, sehingga berisiko memperlambat arus kendaraan pemudik yang melintas.

Peratin Pekon Tanjung Raya, Johan Safri, mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima informasi bahwa Pemerintah Provinsi Lampung telah memasukkan perbaikan jalan ini sebagai prioritas tahun 2025. Namun, ia menegaskan pentingnya percepatan pengerjaan agar masalah ini tidak berdampak pada ribuan pemudik yang akan melewati jalur tersebut.

"Dari informasi yang kami terima, Pemprov memastikan bahwa akan ada perbaikan permanen berupa pembangunan saluran drainase dan peningkatan kualitas badan jalan. Namun, kami berharap prosesnya bisa dipercepat sebelum puncak arus mudik. Jika tidak segera ditangani, satu titik ini bisa menjadi penyebab kemacetan panjang di tengah padatnya lalu lintas pemudik," ujarnya.

 

Kondisi ini dikhawatirkan warga sekitar yang selama bertahun-tahun merasakan dampak dari genangan air di jalan tersebut. Dedi (42), warga setempat, mengungkapkan bahwa setiap kali hujan turun, jalan berubah menjadi kolam besar yang sulit dilalui kendaraan.

"Saat hujan deras, air menutupi jalan, kendaraan harus melambat, dan sering kali terjadi antrean panjang. Jika kondisi ini terjadi saat arus mudik, pasti bakal macet total," katanya.

Hal serupa disampaikan oleh Wasis (30), salah seorang pengendara. Ia mengaku harus ekstra hati-hati karena banyak lubang jalan yang tertutup air, sehingga membahayakan pengguna jalan. "Saat jalan tergenang, kendaraan roda dua paling terkena dampaknya. Kalau hujan deras dan banyak kendaraan yang melintas saat mudik, antrean pasti panjang karena semua harus jalan pelan-pelan. Ini bisa jadi titik kemacetan yang serius," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Dinas BMBK Provinsi Lampung melalui UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah V Lampung Barat, mengerahkan satu unit alat berat untuk melakukan perbaikan yakni pengerukan drainase di sisi kiri-kanan jalan pada Desember 2024 lalu.

 

Dalam proses perbaikan, Dinas BMBK mengerahkan alat berat untuk membersihkan dan memperdalam saluran drainase di sepanjang jalan. Langkah ini bertujuan memastikan aliran air dapat mengalir dengan lancar dan tidak lagi menggenang di badan jalan.

“Kami memahami keresahan masyarakat. Oleh karena itu, pengerukan drainase ini kami lakukan untuk memberikan solusi jangka panjang. Kami berharap upaya ini dapat mengatasi genangan air yang selama ini menjadi masalah,” ujar Kepala UPT PJJ Wilayah V Aprisol. *

Kategori :