Setyo Budiyanto di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Rabu 12 Maret 2025 pekan kemarin mengatakan, jika jumlahnya cukup besar. Bahkan, dari anggaran ratusan miliar itu, indikasi potensi kerugian negara bisa mencapai setengahnya.
Selain rumah Ridwan Kamil, KPK juga melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi lain yang diduga memiliki keterkaitan dengan kasus ini. Dari hasil penggeledahan, KPK menyita berbagai dokumen dan barang bukti yang saat ini tengah diteliti lebih lanjut.
Namun, Setyo enggan membeberkan secara detail dokumen atau barang apa saja yang telah disita oleh KPK.
"Bukti-bukti yang ditemukan akan diteliti terlebih dahulu. Jika tidak relevan, tentu akan dikembalikan," tegasnya.
Proses Penyidikan Berlanjut
KPK berkomitmen untuk terus mendalami kasus ini dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru seiring berkembangnya penyelidikan. Pihak KPK juga memastikan bahwa setiap temuan akan diverifikasi secara menyeluruh guna mengungkap fakta secara transparan dan akurat.
Hingga saat ini, Ridwan Kamil belum memberikan pernyataan resmi terkait penggeledahan rumahnya. KPK mengimbau semua pihak yang terlibat dalam kasus ini untuk bersikap kooperatif dalam mendukung proses penyidikan yang sedang berjalan.(*)