RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Masjidil Haram di Mekah adalah pusat spiritual bagi umat Islam di seluruh dunia.
Setiap tahunnya, jutaan jamaah dari berbagai negara datang untuk menunaikan ibadah haji dan umrah.
Namun, pernahkah terpikirkan apa yang akan terjadi jika Masjidil Haram benar-benar kosong dan melompong tanpa satu pun manusia di dalamnya?
1. Keheningan yang Tidak Biasa
Masjidil Haram adalah tempat yang hampir tidak pernah sepi. Bahkan di luar musim haji, selalu ada jamaah yang melakukan tawaf, sholat, atau sekadar berdoa di sekitar Ka'bah. Jika tiba-tiba kosong, suasana sunyi dan keheningan yang luar biasa akan terasa. Tidak ada suara langkah kaki jamaah, tidak ada lantunan doa, dan tidak ada gema azan yang disambut ribuan suara manusia.
2. Perubahan dalam Ritual Ibadah
Dalam sejarah Islam, sangat jarang Masjidil Haram benar-benar kosong. Bahkan saat pandemi COVID-19 melanda pada tahun 2020, masjid ini hanya mengalami penutupan sementara sebelum dibuka kembali dengan pembatasan ketat. Jika masjid ini kosong untuk waktu yang lama, umat Islam di seluruh dunia mungkin harus mencari cara alternatif untuk tetap merasa terhubung dengan tempat suci ini.
3. Dampak Ekonomi dan Sosial
Masjidil Haram bukan hanya pusat ibadah, tetapi juga pusat ekonomi bagi kota Mekah dan Arab Saudi secara keseluruhan. Jika masjid ini kosong, bisnis yang bergantung pada jamaah, seperti hotel, restoran, dan toko suvenir, akan mengalami kerugian besar. Para pekerja yang bergantung pada sektor pariwisata religius juga akan terdampak.
4. Makna Simbolis bagi Umat Islam
Kosongnya Masjidil Haram bisa menjadi simbol yang kuat bagi umat Islam di seluruh dunia. Dalam sejarah, tempat ini tetap menjadi pusat spiritual meskipun mengalami berbagai peristiwa besar seperti perang, wabah, dan bencana alam. Jika suatu hari benar-benar kosong, mungkin akan menimbulkan refleksi mendalam tentang kondisi dunia dan tanda-tanda zaman.