Sanlat Ramadhan Membangun Generasi Emas Berlandaskan Islam

Sabtu 15 Mar 2025 - 16:17 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Lusiana

Radarlambar.bacakoran.co - Bulan Ramadhan selalu menjadi momen istimewa bagi umat islam, bukan hanya sebagai waktu untuk meningkatkan ibadah, tetapi juga sebagai kesempatan memperdalam ilmu agama dan memperbaiki akhlak. 

Menyadari pentingnya nilai-nilai tersebut, MIN 2 Lampung Barat menggelar Pesantren Kilat yang bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bagian dari upaya madrasah membentuk generasi muda yang be-rakhlak mulia, memiliki pemahaman agama yang kuat, serta mampu mengamalkan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan mengusung tema ‘Menggapai Keberkahan Ramadan dengan Ilmu dan Amal’ Pesantren Kilat ini memberikan ruang bagi para siswa untuk lebih mengenal ajaran islam, tidak hanya sebatas teori, tetapi juga dalam praktik kehidupan sehari-hari. 

Kepala Madrasah, Ema Juwita M.Pd., menegaskan bahwa Pesantren Kilat bukan hanya sekadar sere-monial, tetapi bagian dari upaya berkelanjutan dalam membentuk karakter siswa agar seimbang antara kecerdasan intelektual dan spiritual. 

“Kami berharap kegiatan ini dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih religius serta men-dorong peserta didik untuk mengamalkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan mereka sehari-hari,” ujarnya

Dikatakannya, kegiatan ini diawali dengan pembukaan yang khidmat, di mana para siswa diberikan pemahaman mengenai pentingnya Ramadan sebagai bulan penuh keberkahan dan ampunan. 

“Setelah itu, mereka mengikuti berbagai kajian keislaman yang mencakup tafsir Al-Qur’an, hadits, dan fiqih. Kajian ini dikemas dengan metode interaktif, sehingga para siswa tidak hanya memahami konsep keislaman, tetapi juga mampu mengaitkannya dengan realitas kehidupan,”jelasnya.

Selain pemahaman teori, praktik ibadah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Pesantren Kilat ini. Siswa dibimbing dalam melaksanakan salat yang benar, membaca Al-Qur’an dengan tartil, serta menghafal doa-doa harian yang dapat memperkuat spiritualitas mereka. Latihan hafalan surah-surah pendek juga menjadi bagian penting, bukan sekadar untuk meningkatkan daya ingat, tetapi juga agar siswa memahami makna dari ayat-ayat yang mereka baca dalam salat sehari-hari.

Dalam sesi pendidikan akhlak, para siswa diajak untuk memahami pentingnya menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial. Sikap hormat kepada orang tua dan guru, kejujuran, disiplin, serta em-pati terhadap sesama menjadi fokus utama dalam pembelajaran ini. 

“Pesantren Kilat ini juga memberikan pengalaman langsung dalam praktik kepedulian sosial melalui kegiatan berbagi, seperti infaq dan sedekah, sehingga siswa dapat merasakan secara nyata makna kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama,” kata dia.

Dia menambahkan bahwa harapan besar dari terselenggaranya kegiatan ini adalah terbentuknya gen-erasi yang tidak hanya memiliki wawasan keislaman yang luas, tetapi juga mampu mengimplementasi-kannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan agama bukan sekadar materi yang dipelajari di sekolah, tetapi harus menjadi bagian dari karakter yang melekat dalam diri setiap siswa. (edi/lusiana)

Kategori :