Ratusan Warga Ikut Gerakan Khataman Al-Qur'an Serentak

Senin 17 Mar 2025 - 17:22 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Lusiana Purba

BALIKBUKIT - Sebanyak 810 peserta dari berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Lampung Barat turut ambil bagian dalam Program Indonesia Khataman Al-Qur'an serentak yang dilaksanakan pada Senin, 17 Maret 2025. 

Program nasional ini digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) sebagai wujud syukur dan doa bagi kemajuan serta kedamaian bangsa Indonesia, khususnya di bulan suci Ramadhan.

Kegiatan khataman Al-Qur'an serentak yang berlangsung di seluruh Indonesia ini disambut antusias oleh umat muslim dari berbagai kalangan, mulai dari lembaga pendidikan islam, pesantren, hingga masyarakat umum. 

Di Lampung Barat, acara dipusatkan di beberapa titik, salah satunya di Masjid Agung Baiturrahim, Way Mengaku, yang dihadiri oleh para pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Balikbukit, Muslimat NU, dan jamaah lainnya.

Penyelenggara Zakat dan Wakaf dari Kankemenag Lambar, Linda Susilawati, S.Ag., M.Ag., mengatakan bahwa program ini menjadi momentum penting bagi umat Islam untuk mempererat persatuan dan meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur'an.

“Khataman Al-Qur'an ini bukan sekadar tradisi, tetapi sebagai upaya bersama untuk memohon perlindungan dan keberkahan bagi bangsa Indonesia. Kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai religius dalam kehidupan masyarakat," ujar Linda.

Linda menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Edaran Nomor SE.13 Tahun 2025 dari Sekretaris Jenderal Kementerian Agama yang mengatur teknis pelaksanaan khataman secara serentak di seluruh Indonesia. Peserta berasal dari berbagai elemen, di antaranya Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ), Badan Kesejahteraan Masjid (BKM), Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), Kantor Urusan Agama (KUA), penyuluh agama Islam, pesantren, madrasah negeri dan swasta, hingga majelis taklim.

“Di Lampung Barat sendiri, jumlah peserta mencapai 810 orang, yang terdiri dari Kankemenag dan pengawas sebanyak 50 orang, KUA sebanyak 75 orang, penyuluh agama islam 150 orang, madrasah negeri dan swasta 300 orang, pesantren 100 orang, serta majelis taklim 135 orang,” jelas Linda.

Dalam pelaksanaannya, peserta dibagi ke dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 3 hingga 10 orang, dengan seorang koordinator di setiap kelompok. Mereka membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an secara bergantian hingga khatam, lalu dilanjutkan dengan doa bersama agar bangsa Indonesia senantiasa dilimpahkan keberkahan dan dijauhkan dari musibah.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari syiar ramadhan serta peringatan hari besar islam di tengah masyarakat. Selain digelar secara langsung di masjid-masjid dan pesantren, program ini juga disiarkan secara daring melalui berbagai platform digital, memungkinkan partisipasi umat muslim dari berbagai penjuru.

Salah seorang peserta, Ustadz Hernadi, yang mengikuti kegiatan di Masjid Agung Baiturrahim, Way Mengaku, berharap khataman ini membawa kedamaian bagi Indonesia. “Semoga lantunan ayat suci ini menjadi doa bersama agar Indonesia tetap rukun, aman, dan dijauhkan dari segala bentuk perpecahan,” tuturnya. *

 

Kategori :