Hamas Terus Bertahan Meski Serangan Israel Meningkat

Minggu 23 Mar 2025 - 13:48 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co -Meski serangan Israel ke Gaza semakin intensif, kelompok perlawanan Palestina, Hamas, diyakini masih sulit untuk dihancurkan. Serangan terbaru Israel pada pekan ini menandai perubahan besar dari kebuntuan diplomatik menuju eskalasi militer. Israel, yang sebelumnya berharap dapat menyelesaikan masalah melalui negosiasi, kini beralih ke kekuatan militer untuk mencapai tujuannya.

Israel telah merusak gencatan senjata yang berlangsung selama dua bulan, dengan fokus utama pada serangan terhadap sejumlah target Hamas. Salah satu sasaran utama dalam serangan ini adalah pemimpin Hamas, Issam al Da'alis, yang hingga kini belum diketahui nasibnya—apakah masih hidup atau terbunuh. Namun, meski telah dibombardir dengan serangan hebat, Hamas tetap beroperasi dan menunjukkan ketahanan yang luar biasa.

Perubahan strategi Hamas tampaknya menjadi kunci bagi kelangsungan kelompok ini. Setelah tewasnya pemimpin tertinggi Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, dalam serangan Israel di awal perang, kelompok ini mengadopsi model kepemimpinan yang lebih terdesentralisasi. Alih-alih bergantung pada satu tokoh sentral, Hamas kini beroperasi dengan sistem Dewan Kepemimpinan yang lebih luas, memungkinkan mereka untuk tetap bertahan meski menghadapi tekanan militer yang sangat besar.

Selain itu, untuk mengatasi pengawasan canggih Israel, Hamas beralih menggunakan metode komunikasi yang lebih sederhana, seperti catatan tulisan tangan dan kurir manusia, menggantikan sistem komunikasi elektronik yang rentan terhadap deteksi. Ini menunjukkan betapa cerdiknya Hamas dalam beradaptasi dengan teknologi dan kondisi yang ada.

Meskipun ada ancaman terus-menerus dari pasukan Israel, yang menggunakan pesawat tempur dan tank, Hamas tetap mampu mengelola urusan sipil di Gaza. Pemimpin Hamas seperti al Da'alis dilaporkan terus mengoordinasikan distribusi gaji kepada pegawai negeri, meski harus berpindah-pindah tempat secara diam-diam. Dalam kondisi seperti ini, kemampuan untuk tetap mengelola kegiatan sipil di tengah konflik besar adalah bukti ketahanan luar biasa dari Hamas.

Namun, meskipun banyak yang meragukan ketahanan jangka panjang Hamas, kelompok ini tetap teguh. Beberapa sumber dalam Hamas bahkan yakin bahwa meskipun kelompok ini telah mengalami pukulan besar, sistem administrasi mereka akan bangkit kembali, seperti halnya sayap militer mereka yang sudah mulai berkumpul kembali pasca serangan sebelumnya.

Hamas mungkin telah mengalami banyak kerugian, tetapi pengalaman bertahun-tahun dalam menghadapi serangan Israel membuat mereka tetap kuat dan sulit untuk dihancurkan. Ini adalah sebuah cerita tentang ketahanan, adaptasi, dan tekad untuk bertahan hidup meski berada di bawah tekanan yang luar biasa.

Kategori :