RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Menanam tanaman dari biji bisa menjadi pengalaman yang memuaskan. Prosesnya melibatkan pemahaman terhadap kondisi tanah, menyesuaikan kedalaman tanam, serta memastikan ketersediaan sinar matahari dan air. Namun, tidak semua tanaman cocok untuk ditanam dari biji karena berbagai alasan.
Menurut Nicole Elizabeth Dillon, seorang ahli pertanian dan pemilik Breemar Flower Farm, ada perdebatan mengenai apakah lebih baik menanam dari biji atau membeli bibit yang sudah berkembang. Walaupun menanam dari biji memberikan pengalaman berkebun yang lebih lengkap, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti waktu, biaya, serta keberlanjutan lingkungan.
Mengapa Tidak Semua Tanaman Cocok Ditanam dari Biji?
Menanam tanaman dari biji membutuhkan peralatan seperti rak, lampu tumbuh, nampan, alas pemanas, serta alat penyiraman. Selain itu, beberapa tanaman membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang, yang mungkin tidak praktis bagi kebun rumahan.
Berikut ini adalah beberapa tanaman yang sebaiknya tidak ditanam dari biji menurut para ahli:
1. Mawar
Meskipun menanam mawar dari biji memungkinkan, metode ini sering kali tidak direkomendasikan. Mawar yang ditanam dari biji memerlukan waktu lama untuk berbunga dan hasilnya bisa berbeda dari tanaman induknya. Cara yang lebih efektif adalah dengan stek batang, yang memungkinkan reproduksi tanaman dengan karakteristik yang lebih konsisten.
2. Peony
Bunga peony adalah tanaman yang membutuhkan kesabaran jika ditanam dari biji. Prosesnya bisa memakan waktu hingga empat tahun sebelum berbunga, yang membuatnya kurang cocok bagi tukang kebun rumahan yang menginginkan hasil lebih cepat. Alternatif yang lebih praktis adalah membeli akar peony yang sudah matang.
3. Lavender
Biji lavender membutuhkan waktu lama untuk berkecambah dan memiliki tingkat keberhasilan yang rendah. Sebagai gantinya, lebih disarankan untuk membeli bibit lavender dari pusat kebun, yang sudah siap tanam dan lebih mudah dirawat.