Dedi Irawan: Ngejalang, Tradisi yang Harus Dilestarikan

Minggu 06 Apr 2025 - 18:59 WIB
Reporter : Yogi Astrayuda
Editor : Mujitahidin

PESISIR TENGAH – Masyarakat Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), hingga kini masih melestarikan kegiatan ngejalang atau doa bersama pada momen hari raya Idul Fitri yang berlangsung pada awal-awal bulan Syawal.

 

Kegiatan ngejalang biasa dilaksanakan di masjid, lapangan, ataupun kuburan. Kegiatan tersebut menjadi salah satu ajang untuk menjalin tali silaturahmi antara masyarakat di wilayah masing-masing.

 

Kegiatan ngejalang balak biasa dilaksanakan masyarakat di masjid atau di tengah pekon, sedangkan ngejalang kubur biasa dilaksanakan di sekitar area permakaman yang ada di setiap pekonnya.

 

Pada 4 Syawal 1446 Hijriyah, Bupati Pesbar Dedi Irawan, menghadiri langsung kegiatan Ngejalang Balak sekaligus Ngawol Mincak yang dilaksanakan masyarakat di Pekon Penengahan, Kecamatan Karyapenggawa.

Dalam kesempatan itu, Dedi Irawan mengapresiasi kegiatan yang telah diselenggarakan secara rutin dan masih berlangsung hingga sekarang di Pekon Penengahan tersebut.

 

”Kegiatan Ngejalang Balak menyimbolkan masyarakat adat yang religius, hal tersebut sesuai dengan julukan Kabupaten Pesbar sebagai Negeri Para Sai Batin dan Ulama,” kata dia.

 

Selain itu, Dedi Irawan mengajak semua kalangan masyarakat untuk berperan aktif menjaga dan melestarikan adat budaya agar tidak tergerus oleh zaman di tengah kemajuan teknologi.

 

”Mari kita terus jaga dan lestarikan budaya-budaya dan tradisi khas khususnya di Kabupaten Pesbar hingga sampai dengan anak cucu kita secara turun-temurun. Ngejalang juga merupakan simbol kebersamaan masyarakat,” pungkasnya. *

Kategori :