Dampak Penggunaan Pertamax Motor Injeksi, Apakah Benar Menyebabkan Kerusakan?

Minggu 06 Apr 2025 - 19:54 WIB
Reporter : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co - Baru-baru ini, beredar informasi melalui media sosial mengenai sejumlah sepeda motor yang mengalami kerusakan setelah mengisi bahan bakar Pertamax di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Samarinda. 

Dalam video yang diunggah di Instagram, sejumlah warga terlihat mengeluhkan masalah pada motor mereka yang mendadak mengalami gejala seperti brebet setelah mengisi BBM jenis Pertamax. Fenomena ini semakin menguatkan anggapan bahwa motor dengan sistem injeksi lebih rentan rusak jika mengisi bahan bakar yang tidak sesuai.

Dalam beberapa unggahan tersebut, motor yang mengalami masalah sebagian besar menggunakan sistem injeksi elektronik, yang diduga lebih sensitif terhadap kualitas bahan bakar. Banyak pihak bertanya-tanya, apakah benar motor injeksi lebih rentan mengalami kerusakan atau masalah brebet akibat pengisian bahan bakar jenis Pertamax?

Menurut Wahyu Budhi, seorang ahli di PT Wahana Makmur Sejati, masalah seperti brebet pada motor injeksi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, bukan hanya karena bahan bakar yang digunakan. Kerusakan pada komponen seperti injektor, sensor bahan bakar, sensor oksigen, serta saringan udara yang kotor, bisa mempengaruhi kinerja mesin, termasuk menyebabkan motor brebet. Selain itu, kondisi tangki bahan bakar yang kotor atau adanya masalah lain pada sistem kelistrikan motor, seperti aki yang lemah atau rusak, juga bisa memperburuk kinerja mesin.

Penyebab lainnya, kata Wahyu, bisa berupa masalah pada katup mesin, setelan klep yang tidak sesuai, atau kebocoran kompresi yang memengaruhi pembakaran mesin. Semua faktor ini dapat mengganggu sistem injeksi dan menyebabkan motor tidak berjalan lancar. Oleh karena itu, masalah brebet tidak serta-merta disebabkan oleh kesalahan dalam memilih bahan bakar.

Untuk mencegah hal ini terjadi, para pemilik motor dianjurkan untuk melakukan perawatan rutin pada kendaraan mereka. Salah satu langkah penting adalah membersihkan atau mengganti filter udara serta filter bahan bakar secara berkala, terutama pada jarak tempuh 48.000 km. Dengan pemeliharaan yang tepat, motor akan lebih tahan lama dan mengurangi kemungkinan kerusakan akibat masalah mekanis atau sistem injeksi.

Pada akhirnya, meskipun fenomena brebet pada motor injeksi usai pengisian Pertamax menjadi sorotan, penyebabnya jauh lebih kompleks dan tidak hanya terkait dengan jenis bahan bakar yang digunakan. Perawatan berkala dan perhatian pada kondisi komponen motor menjadi kunci utama untuk mencegah kerusakan yang lebih serius. (*/nopri)

Kategori :