RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Harga minyak mentah tercatat mengalami penurunan yang signifikan pada akhir perdagangan Senin (7/4).
Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan ketegangan dalam perang dagang, setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menetapkan tarif impor baru terhadap beberapa negara produsen komoditas utama.
Tidak hanya minyak mentah, namun harga sejumlah komoditas lainnya juga merosot.
Penurunan Harga Minyak Mentah
Pada penutupan pasar, harga minyak mentah Brent turun 2,1 persen, tercatat di angka USD 64,21 per barel.
Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga mengalami penurunan yang serupa, yakni 2,1 persen, dan ditutup di harga USD 60,70 per barel.
Harga minyak mentah kedua patokan ini telah merosot sekitar 11 persen dibandingkan minggu lalu, yang menjadikannya sebagai penutupan terendah sejak April 2021.
Kekhawatiran utama di pasar adalah bahwa tarif impor baru yang diterapkan oleh AS dapat memicu resesi ekonomi global, yang pada gilirannya berisiko menurunkan permintaan energi di seluruh dunia.
1. Harga Batu Bara
Sementara itu, harga batu bara tercatat mengalami sedikit kenaikan pada Senin. Berdasarkan data dari Trading Economics, harga batu bara naik sebesar 0,52 persen, menjadi USD 97,50 per ton.
Meskipun ada sedikit kenaikan, harga batu bara Newcastle tetap tertekan di bawah level USD 100 per ton. Hal ini dipengaruhi oleh permintaan global yang melemah, sementara pasokan terus meningkat.
China berencana untuk meningkatkan produksi batu bara sebesar 1,5 persen pada 2025, yang diperkirakan mencapai 4,82 miliar ton.
Sementara itu, Indonesia juga mencatatkan produksi batu bara yang melampaui target, mencapai 836 juta ton pada 2024.