BATUBRAK - Upaya pemulihan pasca kebakaran hebat di Pekon Sukabumi, Kecamatan Batubrak, Lampung Barat, terus berlangsung. Pada, Selasa (8/4/2025), satu unit alat berat dikerahkan ke lokasi untuk membersihkan puing-puing bangunan rumah yang hangus terbakar.
Diketahui, berdasarkan update donasi yang telah terkumpul mencapai Rp164.193.908, yang terdiri dari Rp144.356.408 melalui rekening dan Rp19.837.500 secara tunai. Bantuan ini diharapkan terus bertambah agar dapat dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan dasar para korban selama masa pemulihan. Bagi para donatur yang ingin berpartisipasi membantu korban dapat di transfer melalui rekening open donasi Karang Taruna dan Pemerintah Pekon Sukabumi di Nomor Rekening BRI: 060301032692502 atas nama Elisa Melia Juwanda.
Peratin Pekon Sukabumi, Alamsyah, mengatakan bahwa setelah lebih dari sepekan sejak musibah terjadi, fokus pemerintah pekon kini adalah membersihkan lokasi kebakaran agar tidak menjadi penghambat bagi proses rehabilitasi ke depan.
“Puing-puing ini tidak hanya menyisakan trauma, Maka hari ini kita turunkan alat berat untuk mempercepat pembersihan. Ini bentuk komitmen kita bersama untuk membantu para korban menata kembali rumah serta lingkungannya,” ujar Alamsyah saat meninjau langsung lokasi.
Bersamaan dengan itu, posko penggalangan donasi untuk para korban juga masih terus dibuka. Posko ini dikelola oleh pemerintah pekon bersama Karang Taruna sebagai wadah solidaritas masyarakat terhadap sesama.
“Donasi masih terus kami buka. Banyak warga dan organisasi sosial yang sudah menunjukkan kepeduliannya. Bantuan yang masuk akan kami salurkan secara langsung kepada para korban, yang saat ini masih tinggal di tempat sementara milik keluarga masing-masing,” tambah Alamsyah.
Sebagaimana diketahui, Kebakaran hebat melanda Pekon Sukabumi, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, pada Kamis dini hari, 27 Maret 2025. Api yang berkobar sekitar pukul 01.00 Wib dengan cepat menghanguskan tiga rumah warga sebelum akhirnya dapat dipadamkan sekitar pukul 02.10 Wib dengan bantuan tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar).
Peristiwa ini mengejutkan warga yang tengah terlelap. Sejumlah saksi mata menyebut api pertama kali terlihat dari dapur rumah Darwan sebelum menjalar dengan cepat ke dua rumah lainnya. Kepanikan melanda karena api terus membesar, sementara upaya pemadaman dengan alat seadanya tidak mampu menahan kobaran api yang semakin meluas.
Kejadian tersebut memicu duka mendalam, sekaligus solidaritas dari berbagai pihak. Camat Batubrak, Ruspel Gultom, dalam keterangan sebelumnya menaksir total kerugian mencapai Rp1 miliar. Pemerintah daerah dan sejumlah organisasi sosial juga telah menyalurkan bantuan darurat kepada para korban. *