BALIKBUKIT – Aktivitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Rawat Inap Liwa, Kabupaten Lampung Barat, mulai menunjukkan peningkatan signifikan pasca libur Idul Fitri 1446 Hijriah. Sejak pelayanan kembali dibuka secara normal usai cuti bersama, jumlah kunjungan pasien yang datang untuk berobat maupun pemeriksaan kesehatan terus bertambah setiap harinya.
Kepala Puskesmas Rawat Inap Liwa, Harjunadi, S.St., menjelaskan bahwa lonjakan pasien sudah mulai terasa sejak hari pertama masuk kerja setelah libur Lebaran. Menurutnya, kondisi ini merupakan fenomena yang umum terjadi setiap tahun pasca hari raya.
“Memang setiap selesai libur Lebaran, kunjungan pasien cenderung meningkat. Banyak warga yang sebelumnya menunda pengobatan karena fokus pada persiapan dan perayaan hari raya, baru datang berobat setelahnya,” ujar Harjunadi, Selasa (8/4/2025).
Selain pasien umum, kata Harjunadi, ada pula peningkatan pada layanan kontrol penyakit kronis, seperti hipertensi dan diabetes. Tak sedikit pula pasien yang datang karena kelelahan fisik usai aktivitas mudik dan silaturahmi yang padat selama Lebaran.
“Sebagian pasien datang mengeluh kelelahan, gangguan pencernaan, dan tekanan darah yang tidak stabil. Ini bisa jadi akibat pola makan yang berubah drastis saat hari raya,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, pihak Puskesmas telah menyiapkan langkah-langkah pelayanan dengan memperkuat tim medis di layanan rawat jalan maupun rawat inap. Pelayanan diberikan secara optimal dengan tetap memperhatikan standar mutu dan kenyamanan pasien.
“Pelayanan kita berjalan normal dan tetap maksimal. Stok obat-obatan juga kita pastikan aman, dan tenaga kesehatan siap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” kata dia.
Harjunadi juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup sehat meski masa perayaan telah berlalu. Ia menekankan pentingnya konsumsi makanan seimbang dan cukup istirahat, terutama bagi kelompok usia rentan dan pasien dengan riwayat penyakit kronis.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan, ia berharap layanan di Puskesmas tidak hanya menjadi tempat pengobatan, tapi juga rujukan utama dalam upaya pencegahan dan pemulihan kesehatan. *