Radarlambar.bacakoran.co- Sebuah video yang menampilkan Gunung Gede Pangrango mengeluarkan asap putih sempat viral di media sosial pada awal April 2025.
Video tersebut memicu kekhawatiran publik karena menyiratkan bahwa gunung yang terletak di wilayah Kabupaten Bogor, Sukabumi, dan Cianjur, Jawa Barat, mengalami erupsi.
Menanggapi kabar tersebut, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan klarifikasi bahwa informasi yang tersebar di berbagai kanal media sosial mengenai aktivitas erupsi Gunung Gede merupakan kabar bohong atau hoaks.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa video yang beredar sebenarnya merupakan dokumentasi aktivitas erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, bukan Gunung Gede.
Klarifikasi ini disampaikan setelah dilakukan verifikasi terhadap rekaman yang dimaksud serta pemantauan langsung dari Pos Pengamatan Gunung Api di wilayah Cianjur.
Hingga Selasa, 8 April 2025, hasil pemantauan visual tidak menunjukkan adanya aktivitas erupsi maupun kemunculan kolom abu dari Kawah Gunung Gede.
Status aktivitas gunung juga masih berada di Level I atau Normal. Berdasarkan catatan resmi, letusan terakhir Gunung Gede terjadi pada tahun 1957, dengan ketinggian kolom erupsi mencapai 3.000 meter di atas Kawah Ratu.
Meskipun tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik, Badan Geologi tetap mengimbau masyarakat maupun pendaki untuk menjaga jarak aman, yakni tidak mendekat, menuruni, atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon demi keselamatan.(*)