Harga Kopi Robusta Jatuh, Kini di Bawah Rp60 Ribu Perkilogram

Ilustrasi Harga Kopi-----
AIRHITAM – Harga kopi robusta di Kabupaten Lampung Barat kembali tertekan. Per Selasa (17/6/2025), harga turun drastis hingga Rp1.500 per kilogram, membuat harga di tingkat supplier anjlok ke bawah Rp60.000 per kilogram.
Tren penurunan ini sudah terasa dalam beberapa hari terakhir, terutama di wilayah sentra produksi seperti Kecamatan Airhitam. Ironisnya, penurunan harga terjadi di tengah puncak panen raya, saat pasokan dari kebun petani justru membludak.
Kondisi ini membuat gudang pengepul dan supplier menumpuk stok. Akibatnya, harga makin ditekan karena pasar belum sepenuhnya menyerap hasil panen.
Meski harga turun, pelaku usaha menilai kondisi masih wajar. Pasalnya, harga saat ini masih lebih baik dibanding periode panen tahun lalu yang sempat menyentuh titik terendah.
Namun, faktor cuaca ikut memperparah situasi. Curah hujan tinggi membuat proses pengeringan kopi melambat. Di wilayah Belalau, misalnya, kopi dengan kadar air rendah hanya dihargai Rp58.000/kg. Sementara kopi yang belum kering sempurna bahkan dilepas di kisaran Rp57.000/kg.
Pelemahan harga ini dinilai sebagai bagian dari siklus musiman. Para pelaku usaha kopi berharap setelah panen raya usai dan stok menipis, harga akan kembali naik secara bertahap.
Sebagai sentra kopi robusta terbesar di Lampung, fluktuasi harga di Lampung Barat kerap jadi barometer pasar kopi nasional. Petani pun masih menjaga asa, sambil menanti momen terbaik untuk melepas stok dengan harga yang lebih kompetitif. (rinto/nopri)