Rumah Panggung Terbakar - Korsleting Diduga Jadi Pemicu, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Kamis 10 Apr 2025 - 21:22 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Lusiana Purba

Radarlambar.bacakoran.co- Musibah kebakaran melanda satu unit rumah bertingkat milik Azwawi di Pekon Gunung Sugih, Kecamatan Balikbukit, Kamis (10/4) sekitar pukul 11.30 Wib. Api pertama kali terlihat membubung dari bagian atas belakang rumah, tepatnya lantai dua, saat rumah dalam keadaan kosong ditinggal pemilik keluar.

Seluruh bagian lantai atas rumah yang berbahan papan ludes terbakar dalam hitungan menit. Beruntung, bagian bawah rumah yang permanen dari beton, serta satu unit kendaraan mobil milik korban berhasil diselamatkan setelah warga bersama-sama melakukan evakuasi.

Peratin Pekon Gunung Sugih, Asbir Yusron, mengatakan upaya pemadaman dilakukan dengan cepat setelah warga melaporkan kejadian tersebut. Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, masing-masing dua dari UPT Damkar Balikbukit dan satu dari pos Damkar Kenali.

“Asap sudah membumbung tinggi saat petugas tiba. Tidak ada korban jiwa, dan kami terus mendata jumlah kerugian material yang dialami korban,”ujar Asbir.

Sementara itu, Kapolsek Balikbukit Iptu Sabtudin menyampaikan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran rumah, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.

“Kami minta masyarakat untuk memastikan kondisi aman sebelum meninggalkan rumah, terutama dari segi kompor, listrik, dan peralatan elektronik lainnya,” katanya.

Kesaksian warga sekitar turut memperkuat kronologi kejadian. Mika Naldo, salah satu warga yang ikut dalam proses evakuasi, mengatakan bahwa dirinya bersama warga mendobrak pintu rumah yang terkunci saat melihat api mulai membesar dari bagian atas.

“Hanya ditinggal sekitar lima menit, api sudah membesar di lantai dua. Kami dobrak pintu dan bantu keluarkan barang-barang serta kendaraan agar tidak ikut terbakar,” ungkap Mika.

Dalam proses pemadaman tersebut, lima unit mobil penjual air keliling secara sukarela ikut terlibat membantu suplai air untuk mengisi tangki mobil damkar yang kehabisan saat berjibaku memadamkan api.

Salah satu penjual air keliling, Sony, yang berada di lokasi mengatakan bahwa dirinya bersama rekan-rekan penjual air lain langsung tergerak membantu setelah mendengar kabar kebakaran dari warga. Ia menyuplai air dari tangki mobil dagangannya ke mobil damkar yang kekurangan pasokan.

“Kami bantu semampunya. Karena ini musibah, bukan hanya urusan petugas saja, tapi juga tanggung jawab kemanusiaan kita bersama. Tapi kami juga apresiasi petugas damkar yang sigap dan tidak kenal lelah,”ujar Sony.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Lampung Barat, Haiza Rinsa, membenarkan adanya bantuan dari penjual air keliling dalam proses pemadaman tersebut. Ia mengapresiasi respons cepat dan kepedulian warga.“Sudah kami kerahkan tiga unit damkar ke lokasi,” kata Haiza saat dikonfirmasi di lokasi.

Hingga berita ini diturunkan, tidak ada korban jiwa dilaporkan. Namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah, menunggu hasil pendataan dari pihak pekon dan aparat kepolisian. *

 

Kategori :