BALIKBUKIT - Badan Pengelola Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Lampung melaksanakan kegiatan pemeliharaan jalan nasional yang berfokus pada normalisasi saluran drainase dan pemangkasan tanaman liar di bahu jalan.
Kegiatan pemeliharaan ini dilakukan untuk menjaga kualitas jalan dan memastikan arus lalu lintas berjalan lancar, serta menghindari kerusakan jalan yang disebabkan oleh genangan air akibat saluran drainase yang tersumbat. Selain itu, pemangkasan tanaman liar yang tumbuh di bahu jalan juga menjadi perhatian penting untuk meningkatkan visibilitas dan keselamatan pengendara.
Petugas Pelaksana Teknis PPK 2.3 Masdir menjelaskan bahwa saluran drainase yang tersumbat merupakan salah satu masalah utama yang dapat menyebabkan kerusakan pada jalan.
“Selama ini, kami menemukan bahwa beberapa saluran drainase di sepanjang jalan nasional mengalami penyumbatan karena endapan sampah dan lumpur. Akibatnya, air tidak bisa mengalir dengan baik dan menyebabkan genangan di permukaan jalan, yang pada akhirnya bisa merusak lapisan aspal jalan,” jelas Masdir.
Kondisi ini semakin memburuk saat musim hujan, di mana curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan volume air yang menggenang di sepanjang jalan semakin meningkat. Oleh karena itu, BPJN Wilayah II Lampung memprioritaskan normalisasi drainase di beberapa titik yang rawan genangan.
“Kami memfokuskan pada saluran drainase yang mengalami penyumbatan di beberapa titik rawan genangan air, terutama di daerah-daerah yang memang sering mengalami genangan saat musim hujan,” tambahnya.
Kegiatan normalisasi ini mencakup pembersihan saluran, penggalian ulang jika diperlukan, dan penataan kembali saluran drainase agar dapat berfungsi dengan baik.
Selain masalah drainase, pemeliharaan juga mencakup pemangkasan tanaman liar yang tumbuh di bahu jalan. Tanaman liar, terutama yang tumbuh tinggi dan lebat, dapat menghalangi pandangan pengemudi dan menyebabkan potensi kecelakaan. Tanaman yang menjorok ke badan jalan juga berpotensi merusak jalan dan mengurangi kenyamanan pengguna jalan.
“Kami juga mengedukasi masyarakat setempat mengenai pentingnya menjaga kebersihan saluran drainase dan memastikan agar tidak ada sampah yang menyumbat aliran air. Hal ini sangat penting agar saluran drainase dapat berfungsi dengan baik dan mencegah potensi banjir di jalan,” pungkasnya. (edi/lusiana)