BALIKBUKIT – Seluruh kepala daerah dan perangkat daerah di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung diharapkan untuk menyelaraskan visi, misi, serta program prioritas dalam satu tarikan napas perencanaan, agar capaian pembangunan benar-benar terasa dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Lampung. Hal itu diungkapkan Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ganjar Jationo, S.E, MAP., pada saat menyampaikan sambutan Gubernur Lampung pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 Kabupaten Lampung Barat yang dipusatkan di Aula Kagungan Setdakab Lampung Barat, Selasa (20/5/2025)
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyampaikan pesan penting kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Provinsi Lampung, khususnya dalam menyusun dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Pertama, ia mengingatkan agar proses perencanaan selalu mengedepankan prinsip konvergensi, baik dalam penyusunan kebijakan, penganggaran, penetapan indikator kinerja maupun dalam sistem pemantauan dan evaluasi pembangunan. “Konvergensi ini mutlak diperlukan agar program dan kegiatan yang dirancang memiliki keterpaduan dan tidak berjalan sendiri-sendiri,” tegas dia.
Kedua, dirinya mendorong diterapkannya kerangka kerja perencanaan terpadu yang berorientasi pada hasil, yang mampu memperkuat koordinasi antarperangkat daerah dan lintas sektor. “Dengan perencanaan yang terintegrasi, kita dapat menciptakan sinergi yang lebih efektif dalam menjawab isu-isu strategis pembangunan daerah,” kata dia
“Ketiga, dan yang paling mendasar, perlu kita tanamkan bahwa tujuan utama dari seluruh proses pemerintahan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, seluruh proses perencanaan harus berpijak pada kebutuhan nyata masyarakat, serta berorientasi pada hasil yang dapat dirasakan langsung oleh rakyat,” sambungnya.
Lalu Keempat, pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan seluruh stakeholder pembangunan. Pepatah warisan telah memberi pesan bermakna “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Kolaborasi sangat penting dalam pembangunan karena menjadi sumber kekutan dan modal sosial yang akan mempercepat proses, meningkatkan efisiensi, dan berkontribusi menuju hasil yang lebih baik. Dengan bekerja sama, berbagai pihak dapat berbagi sumber daya, pengetahuan, dan pengalaman, sehingga pembangunan dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. “Saya percaya, dengan komitmen bersama dan kepemimpinan yang kuat, kita dapat menyusun dan melaksanakan RPJMD yang benar-benar berkualitas, selaras antarlevel pemerintahan, dan berdampak nyata bagi kemajuan daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Lampung,” pungkas dia.
Lebih jauh dia mengatakan, penyusunan RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2025-2029 berpedoman pada visi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung untuk periode 2025-2030, yaitu: “Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas”. Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan tiga misi utama yang dikenal sebagai TIGA CITA, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan inovatif, memperkuat sumber daya manusia yang unggul dan produktif, serta meningkatkan kehidupan masyarakat yang beradab, berkeadilan, dan berkelanjutan, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan berintegritas.
Sebagai langkah awal dalam mewujudkan Lampung Maju menuju Indonesia Emas, Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan arah pembangunan lima tahun ke depan melalui pelaksanaan 3 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dan 3 Program Prioritas Provinsi Lampung Tahun 2025-2029.
Program Hasil Terbaik Cepat atau PHTC ini dirancang untuk dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat secara cepat dan terukur, yaitu pertama mengoptimalkan potensi ekonomi desa dan daerah, serta mendorong pembangunan dari desa dan dari bawah melalui peningkatan kapasitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi. Kedua, penyediaan pupuk organik yang terjangkau dan berkelanjutan, melalui pembangunan Unit Produksi Mikro Pupuk Organik yang dikelola langsung oleh BUMDes/Koperasi di berbagai wilayah.
Ketiga, mewujudkan stabilitas harga bahan pokok, dengan memastikan ketersediaan dan keterjangkauan produk-produk lokal di pasar-pasar tradisional maupun ritel modern di daerah.
Selain PHTC, Pemerintah Provinsi juga menetapkan 3 Program Prioritas yang menjadi fokus pembangunan strategis dalam lima tahun ke depan, yaitu pertama program pemberian makan bergizi untuk anak sekolah dan santri, sebagai upaya mendukung program pembangunan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun generasi muda yang sehat, kuat, dan cerdas. Lalu kedua, menjadikan Lampung sebagai lumbung pangan nasional, dengan mengakselerasi produktivitas sektor pertanian, peternakan, dan perikanan secara berkelanjutan yang juga sejalan dengan arah pembangunan nasional lima tahun ke depan. Serta ketiga yakni inisiasi pembangunan lumbung energi terbarukan, sebagai bagian dari transisi energi bersih dan kemandirian energi daerah. Program-program ini menjadi bagian integral dari arah kebijakan RPJMD Provinsi, yang tentu perlu disinergikan dengan perencanaan pembangunan di tingkat Kabupaten/Kota. (lusiana)