PESISIR TENGAH - Dalam rangka menciptakan suasana yang aman, tertib, dan nyaman bagi masyarakat, khususnya para pengguna jalan di malam hari, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pesisir Barat (Pesbar) melaksanakan kegiatan Patroli Blue Light pada Senin malam, 26 Mei 2025. Patroli itu dilaksanakan menyusuri sejumlah titik strategis di wilayah hukum Polres Pesbar, dengan fokus utama pada jalur-jalur yang dinilai rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
Kapolres Pesbar AKBP Bestiana, S.I.K., M.M., melalui Kasat Lantas Iptu Ucida, S.K.M., S.H., M.H., mengatakan, kegiatan patroli yang dimulai sejak malam hingga dini hari itu bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari upaya konkret kepolisian dalam mewujudkan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas).
“Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari langkah preventif guna menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), terutama dalam suasana malam yang cenderung sepi dan rawan pelanggaran,” katanya.
Dikatakannnya, Patroli Blue Light digelar dengan menyusuri sejumlah ruas jalan utama, khususnya Jalur Lintas Barat (Jalinbar), yang merupakan jalur utama dan vital di wilayah Kabupaten Pesbar. Jalur ini dikenal padat dilalui kendaraan antarprovinsi, termasuk angkutan logistik dan kendaraan pribadi. Patroli Blue Light merupakan salah satu metode preventif yang kita lakukan untuk menekan potensi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
“Dengan menyalakan lampu rotator biru pada kendaraan patroli, kita ingin memberikan sinyal kuat kepada masyarakat bahwa polisi hadir di tengah-tengah mereka,” jelasnya.
Menurutnya, lampu rotator biru yang menjadi ciri khas dalam patroli itu tidak hanya berfungsi sebagai penanda visual kehadiran petugas, tapi juga sebagai simbol kesiapsiagaan dan pengawasan aparat dalam menjaga ketertiban di jalan raya. Masyarakat, khususnya pengendara, diharapkan lebih waspada dan tertib ketika mengetahui adanya patroli aktif yang berlangsung.
“Kehadiran petugas di lapangan juga memberikan rasa aman bagi warga yang masih beraktivitas pada malam hari, seperti pedagang, pekerja malam, atau masyarakat yang sedang dalam perjalanan jauh,” ujarnya.
Masih kata dia, dengan adanya patroli yang aktif dan terarah, potensi gangguan keamanan maupun kriminalitas jalanan juga bisa diminimalkan. Kegiatan ini juga sekaligus sebagai bentuk pengawasan langsung terhadap perilaku berlalu lintas masyarakat. Melalui patroli malam yang terus dimaksimalkan ini, pihaknya juga memberikan imbauan humanis kepada pengendara yang kedapatan melakukan pelanggaran, seperti tidak menggunakan helm, melanggar marka jalan, atau berkendara dalam kondisi tidak layak.
“Kita tidak semata-mata menindak, tapi lebih pada mengingatkan dan mengedukasi. Harapannya, masyarakat tidak hanya patuh karena diawasi, tapi juga karena menyadari pentingnya keselamatan diri dan orang lain,” pungkasnya.(yayan/*)