Dandim 0422 Lambar Terima Reward dari Kementerian LHK

Kamis 05 Jun 2025 - 22:35 WIB
Reporter : Lusiana Purba

Radarlambar.bacakoran.co - Komitmen TNI dalam menjaga kelestarian alam kembali mendapat apresiasi tinggi. Komandan Kodim 0422/Lampung Barat, Letnan Kolonel Inf Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.Pol., M.Han., menerima Piagam Penghargaan dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Penghargaan bergengsi ini diberikan atas kontribusi signifikan Kodim 0422/LB dalam pelestarian harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) dan habitat alaminya, khususnya di Kawasan Konservasi Strategis Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Letkol Rinto dinilai berhasil mendorong sinergi yang kuat antara aparat militer, masyarakat, dan otoritas konservasi dalam menangani interaksi negatif manusia-satwa serta pemulihan ekosistem.

Tidak sekadar simbolik, peran Kodim 0422/LB tercermin dalam tiga operasi penyelamatan harimau Sumatra yang sempat menimbulkan kekhawatiran masyarakat di wilayah Lampung Barat dan Pesisir Barat, yaitu Rabu 22 Mei 2024 Harimau ditangkap di Dusun Karang Tengah, Pekon Tembelang, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat.

Lalu, pada Jumat, 13 Desember 2024 Penangkapan di Talang Santani, Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandar Negeri Suoh. Kemudian, Selasa, 18 Februari 2025 harimau berhasil dievakuasi dari Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat.

Ketiga kasus ini ditangani melalui pendekatan kolaboratif bersama Balai Besar TNBBS, BKSDA, dan masyarakat setempat dengan pendampingan langsung oleh personel Kodim.

Dalam pernyataan resminya, Letkol Rinto Wijaya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan yang diterimanya. Ia menyebut bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja bersama yang melibatkan banyak pihak.

"Saya mewakili seluruh jajaran Kodim 0422/Lampung Barat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dirjen KSDAE, Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko, atas penghargaan ini. Ini bukan sekadar piagam, tetapi bentuk kepercayaan kepada TNI untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga warisan alam Indonesia," tegasnya.

Lebih lanjut, Letkol Rinto menegaskan bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tugas instansi tertentu, melainkan tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa.

"Kami percaya bahwa menjaga ekosistem bukan sekadar tugas kementerian atau penggiat lingkungan, tapi tugas moral semua warga negara. Kami, TNI AD, akan terus hadir di tengah masyarakat idak hanya untuk keamanan, tetapi juga untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan selaras dengan alam," tambahnya.

Piagam penghargaan ini dinilai sebagai momentum strategis untuk membangkitkan kembali semangat pelestarian satwa liar, khususnya di wilayah-wilayah penyangga taman nasional yang rawan konflik manusia dan satwa.

Harimau Sumatra, yang kini masuk dalam kategori kritis (Critically Endangered), merupakan simbol penting dari kekayaan biodiversitas Indonesia. Peran aktif Kodim 0422/LB menjadi contoh nyata bahwa kekuatan pertahanan negara juga bisa menjadi kekuatan pelindung alam.

Ke depan, sinergi antara TNI, pemerintah daerah, lembaga konservasi, dan masyarakat diharapkan semakin kuat demi menciptakan keseimbangan antara pembangunan dan perlindungan lingkungan. (lusiana) 

Kategori :