Kapolri Dorong Ketahanan Pangan, Presiden Prabowo Beri Apresiasi

Jumat 06 Jun 2025 - 19:53 WIB
Reporter : Rinto Arius

Radarlambar.bacakoran.co – Pemerintah kembali menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Presiden Prabowo Subianto hadir langsung di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6), untuk menyaksikan panen raya jagung serentak kuartal II.

Panen ini menjadi momentum penting, tak hanya karena skalanya yang luas, tetapi juga karena melibatkan peran aktif institusi kepolisian. Di balik kegiatan ini, terdapat inisiatif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendorong jajaran Polri mengambil bagian dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.

Presiden menilai langkah tersebut sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor yang tepat sasaran. Ia memandang bahwa kedaulatan pangan merupakan pondasi utama dalam menjaga keamanan dan kemandirian sebuah bangsa. Tanpa kemampuan memproduksi kebutuhan pangan sendiri, menurutnya, mustahil suatu negara dapat disebut benar-benar merdeka.

Selama ini, isu pangan memang menjadi salah satu fokus utama Prabowo dalam berbagai langkah politik dan kebijakan. Ia menekankan bahwa perjuangannya belum tuntas sebelum Indonesia bisa berdiri mandiri dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan nasional.

Panen raya jagung kali ini menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan sinergi antara sektor keamanan dan pertanian. Berdasarkan data yang disampaikan dalam kegiatan tersebut, panen jagung kuartal II mencatat capaian hingga 2,54 juta ton dari lahan seluas lebih dari 344 ribu hektare. Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan jika dibandingkan dengan panen kuartal sebelumnya yang hanya menyentuh angka 118.975 ton dari 16.656 hektare lahan.

Khusus untuk wilayah Kalimantan Barat, panen berlangsung di area seluas 2.054 hektare dengan potensi hasil mencapai 20.136 ton. Tidak hanya berhenti pada hasil panen, pembangunan infrastruktur pendukung turut dipacu. Sebuah fasilitas baru berupa gudang penyimpanan sekaligus pabrik pengolahan jagung telah didirikan oleh PT Pangan Merah Putih di provinsi tersebut. Fasilitas ini mampu menampung 1.000 ton jagung dan memproses hingga 300 ton per hari.

Langkah strategis ini diharapkan menjadi pemicu bagi daerah-daerah lain untuk meningkatkan produksi pangan secara mandiri. Peran Polri yang selama ini identik dengan fungsi keamanan kini berkembang menjadi motor penggerak ketahanan pangan nasional, mempertegas bahwa pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan satu sektor semata. (*/rinto)

Kategori :