SUKAU - Sebanyak 370 ekor hewan kurban disembelih di dua kecamatan wilayah kerja UPT Puskeswan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat, selama perayaan Idul Adha 1446 Hijriah. Dari jumlah tersebut, seluruh hewan dipastikan dalam kondisi sehat dan layak konsumsi, tanpa ditemukan adanya penyakit menular.
Data resmi mencatat, dari total tersebut terdiri atas 45 ekor sapi dan 325 ekor kambing. Rinciannya, Kecamatan Sukau menyumbang jumlah terbanyak dengan 33 ekor sapi dan 249 ekor kambing, sementara Kecamatan Lumbok Seminung mencatatkan 12 ekor sapi dan 76 ekor kambing.
Kepala UPT Puskeswan Lumbok Seminung Suherman menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan hewan dilakukan secara menyeluruh sebelum dan sesudah penyembelihan, baik melalui pengecekan fisik maupun organ dalam.
“Seluruh hewan kurban yang disembelih telah kami periksa dan hasilnya tidak ditemukan indikasi penyakit seperti antraks, cacing hati, LSD, atau jenis penyakit zoonosis lainnya,” ujarnya.
Lanjutnya, pemeriksaan dilakukan melalui dua tahapan yaitu Antemortem sebelum penyembelihan untuk memastikan kondisi fisik hewan sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit, serta Postmortem setelah penyembelihan guna mengevaluasi kelayakan daging yang akan dibagikan ke masyarakat.
Pihaknya juga menekankan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama antara petugas medis veteriner dan panitia kurban di masing-masing masjid serta kesadaran masyarakat dalam memilih hewan kurban yang memenuhi standar kesehatan.
“Ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kurban tahun ini lebih tertib dan penuh tanggung jawab. Kami harap pola ini bisa menjadi acuan untuk wilayah lainnya di tahun-tahun mendatang,” tambahnya.
Dengan hasil pemeriksaan yang bersih dari penyakit, masyarakat diharapkan dapat lebih tenang dalam mengonsumsi daging kurban, sekaligus menjadi bukti keberhasilan edukasi dan pengawasan kesehatan hewan kurban oleh pemerintah daerah.
“Dengan kondisi hewan yang sehat dan proses yang memenuhi standar kesehatan veteriner, distribusi daging kurban di wilayah Sukau dan Lumbok Seminung tahun ini telah berjalan optimal dan aman dikonsumsi oleh masyarakat luas,” pungkasnya. (edi/lusiana)