Dekranasda Meriahkan Peresmian Pasar Tematik Jelajah Danau Ranau

Minggu 15 Jun 2025 - 18:56 WIB
Reporter : Lusiana Purba

BALIKBUKIT - Semangat pelestarian budaya dan penguatan ekonomi kreatif lokal mewarnai peresmian Pasar Tematik Wisata Jelajah Danau Ranau yang digelar di Pekon Lombok, Kecamatan Lumbokseminung, Kabupaten Lampung Barat, Sabtu, 14 Juni 2025. Dalam acara tersebut, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Lampung Barat turut ambil bagian memeriahkan sekaligus mendukung geliat perekonomian lokal.

Ketua Dekranasda Lampung Barat, Partinia Parosil Mabsus, mengatakan keikutsertaan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan sektor pariwisata dan UMKM di kawasan Danau Ranau, salah satu destinasi unggulan Lampung Barat.

"Melalui kehadiran Dekranasda, kami ingin memperkenalkan lebih luas lagi berbagai produk kerajinan khas Lampung Barat, seperti tapis bordir, dompet, buket bunga, kalung, serta aksesori lainnya yang merupakan hasil karya pengrajin lokal," ungkap Partinia.

Antusiasme masyarakat terlihat tinggi. Meski pasar tematik masih dalam tahap awal, minat warga dan wisatawan untuk berkunjung cukup menggembirakan. Hal ini menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di kawasan wisata tersebut.

"Kami berharap pasar tematik ini dapat menjadi daya tarik baru yang berkelanjutan bagi wisatawan. Jika jumlah pengunjung meningkat, tentu akan berdampak langsung pada pelaku UMKM dan pengrajin. Pendapatan mereka bisa meningkat, dan itu akan memperkuat ekonomi kerakyatan," imbuh Partinia.

Salah satu pelaku UMKM yang ikut meramaikan pasar tematik, Lusiyana, turut membagikan pengalamannya. Ia mengaku memanfaatkan momentum Sabtu dan Minggu untuk membuka lapak di pasar tematik, karena sebelumnya di hari-hari tersebut tokonya yang berada di rumah justru sepi pengunjung.

“Alhamdulillah, setiap Sabtu dan Minggu pasar ini cukup ramai. Produk yang paling diminati pengunjung adalah tapis, gantungan kunci, topi, payung, dan aksesoris lainnya,” ujar Lusiyana antusias.

Ia menambahkan, kisaran harga produk yang ditawarkan cukup bervariasi dan ramah di kantong. “Gantungan kunci mulai Rp10 ribu, topi antara Rp30 ribu hingga Rp35 ribu. Untuk tapis bordir berkisar antara Rp250 ribu hingga Rp600 ribu. Sementara tapis sulam bisa mencapai Rp1,5 juta hingga Rp5 juta tergantung motif dan kerumitannya. Kalau wisatawan dari luar daerah, biasanya lebih tertarik pada tapis dan monel,” jelasnya.

Pasar Tematik Wisata Jelajah Danau Ranau bukan hanya menjadi tempat transaksi ekonomi, tapi juga menjadi ruang ekspresi budaya dan ajang promosi produk lokal. Ke depan, pasar ini diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi kreatif yang menyatu dengan potensi wisata alam Danau Ranau yang memikat.

Dengan dukungan pemerintah daerah, Dekranasda, dan antusiasme masyarakat serta pelaku UMKM, Lampung Barat perlahan namun pasti mulai menunjukkan taringnya sebagai daerah wisata berbasis budaya dan kerajinan. (lusiana) 

Kategori :