Kekayaan Anak Haji Isam Meroket Rp2,44 Triliun, Imbas Saham PGUN Melesat

Foto: Anak Haji Isam. Instagram/lianajhonlin12--
Radarlambar.bacakoran.co– Lonjakan harga saham PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) dalam sebulan terakhir berdampak besar terhadap kekayaan dua anak pengusaha nasional Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam. Nilai kekayaan Liana Saputri dan Jhony Saputra tercatat meningkat sebesar Rp2,44 triliun dalam waktu singkat.
Penguatan saham PGUN yang bergerak di sektor perkebunan sawit itu mencapai 164 persen selama 30 hari terakhir. Lonjakan tersebut membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PGUN pada Kamis (31/7/2025), usai sebelumnya sempat dibuka dan langsung menyentuh batas auto rejection atas (ARA) pada perdagangan Rabu (30/7).
Perusahaan yang dikendalikan oleh Liana dan Jhony melalui dua entitas utama—PT Citra Agro Raya dan PT Araya Agro Lestari—mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp8,18 triliun. Keduanya masih memiliki 76,69 persen saham PGUN secara tidak langsung, menjadikan keluarga besar Haji Isam sebagai pengendali mayoritas.
Saham PGUN saat ini mencatatkan rekor harga tertinggi sepanjang sejarah sejak IPO pada Juli 2020 di level Rp115 per saham. Kini, harga PGUN berada di angka Rp1.425, meningkat lebih dari 1.100 persen dalam lima tahun.
Sebagai informasi, sebelum terjadi lonjakan besar ini, Liana dan Jhony sempat menjual sebagian sahamnya kepada investor lain senilai Rp352 miliar. Namun, nilai portofolio mereka tetap melonjak karena kenaikan drastis harga saham.
Keduanya juga menduduki posisi strategis dalam perusahaan. Liana masih tercatat sebagai Komisaris Utama, sedangkan Jhony terlibat dalam sejumlah unit bisnis lainnya di bawah bendera Grup Jhonlin yang bergerak di sektor sawit, batu bara, pelayaran, dan logistik.
Pergerakan saham PGUN menjadi sorotan pasar karena peningkatan nilai secara ekstrem, dan dinilai mencerminkan kekuatan finansial keluarga Haji Isam yang berbasis di Kalimantan Selatan.(*)