Radarlambar.bacakoran.co - Chelsea mengawali langkahnya di Grup D Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Los Angeles FC (LAFC). Laga yang digelar di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, pada Selasa (17/6) dini hari WIB itu tak hanya menyajikan duel panas, tapi juga momen konyol yang melibatkan striker veteran LAFC, Olivier Giroud.
Giroud, yang tak masuk starting XI dan baru diturunkan jelang babak kedua, menjadi pusat perhatian bukan karena aksinya di lapangan, melainkan karena lupa membawa jersey saat hendak masuk bermain. Alhasil, ia hanya bisa berdiri di pinggir lapangan tanpa seragam, membuat jalannya kick-off babak kedua sempat tertunda beberapa menit.
Situasi ini memaksa kiper cadangan LAFC, David Ochoa, berlari kembali ke ruang ganti untuk mengambilkan jersey Giroud. Sementara itu, para pemain Chelsea, termasuk Noni Madueke, tampak kesal dan sempat memprotes wasit karena menunda pertandingan demi menunggu Giroud.
Insiden tersebut juga memicu komentar dari berbagai kalangan, termasuk mantan wasit Premier League, Keith Hackett. Menurutnya, wasit seharusnya tidak perlu menunda kick-off hanya karena pemain cadangan tidak siap.
"Wasit tidak perlu menunggu pemain yang belum siap masuk. Ini bentuk kelalaian tim dan seharusnya bisa dikenai sanksi," kata Hackett kepada Football Insider. Ia menambahkan bahwa ofisial turnamen seharusnya mempertimbangkan untuk memberi denda kepada LAFC karena dianggap tidak mempersiapkan pemain dengan benar.
Dalam regulasi Laws of the Game FIFA, keterlambatan semacam itu bahkan bisa diganjar kartu kuning jika dinilai sebagai pemborosan waktu. Namun dalam kasus ini, Giroud lolos dari hukuman disipliner.
Meskipun begitu, Chelsea tetap mampu menjaga fokus dan mendominasi pertandingan. Dua gol kemenangan The Blues menjadi modal penting untuk melangkah ke fase gugur, sementara LAFC kini harus memperbaiki performa dan manajemen tim mereka, baik di dalam maupun luar lapangan.(*)