Cegah Narkoba, Rutan Krui Tes Urine Petugas dan WBP

Jumat 04 Jul 2025 - 18:55 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co - Komitmen Rumah Tahanan Negara (Ru-tan) Kelas IIB Krui untuk mewujudkan lingkungan bebas narkoba kem-bali dibuktikan. Pada Jumat, 4 Juli 2025, pihak rutan melaksanakan tes urine terhadap sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan petu-gas, sebagai langkah preventif sekaligus pembuktian nyata bahwa lem-baga pemasyarakatan ini tidak mentoleransi penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

Kegiatan yang berlangsung di aula Rutan Krui itu diikuti secara tertib oleh sepuluh orang WBP dan lima petugas rutan. Mereka menjalani prosedur tes urine di bawah pengawasan ketat. Turut hadir dalam pelaksanaan kegiatan, Kepala Rutan Kelas IIB Krui, Alkausar, S.Ag., M.H., didampingi pegawai pelayanan tahanan dan jajaran staf Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR). Pengawasan eksternal pun diperkuat dengan kehadiran Bripka Ferry dari Polsek Pesisir Tengah dan Kopka Pairi dari Koramil 422/03 Pesisir Tengah.

Dalam kegiatan itu, Kepala Rutan Krui, Alkausar, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang sudah terjadwal, serta menjadi bentuk deteksi dini untuk mencegah kemungkinan adanya penyalahgunaan narkoba di lingkungan rutan.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah menciptakan Rutan Krui yang bersih dari narkoba. Kami ingin memastikan bahwa baik warga binaan maupun petugas terbebas dari pengaruh obat-obatan terlarang,” tegas Alkausar.

Menurutnya, langkah pencegahan harus berjalan beriringan dengan pengawasan. Apalagi, lingkungan pemasyarakatan seringkali mendapat sorotan publik karena disinyalir menjadi salah satu titik rawan peredaran gelap narkoba. Oleh sebab itu, pihaknya menilai tes urine secara berkala menjadi hal yang krusial dan tidak bisa ditawar-tawar.

Kegiatan diawali dengan pengarahan kepada seluruh peserta. Setelah itu, masing-masing peserta secara bergiliran menyerahkan sampel urine yang langsung diperiksa oleh tim yang telah ditunjuk. Dari hasil pemeriksaan tersebut, seluruh peserta, baik warga binaan maupun petugas rutan dinya-takan negatif dari penggunaan narkoba dan zat terlarang lainnya.

“Hasilnya semua negatif. Ini tentu menjadi kabar baik bagi kita semua. Artinya, pengawasan yang selama ini kami lakukan berjalan efektif. Tapi tentu saja ini bukan berarti kita bisa lengah,” kata dia.

Ia menegaskan, pihaknya akan terus melakukan langkah preventif serupa secara rutin. Tidak hanya kepada warga binaan, tetapi juga terhadap petu-gas rutan. Menurutnya, integritas petugas menjadi kunci utama dalam menjaga marwah lembaga pemasyarakatan.

“Pelaksanaan kegiatan ini kami laporkan langsung kepada Kantor Wila-yah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Lampung. Ini juga menjadi bagi-an dari upaya transparansi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan,” ungkapnya.

Lebih jauh, Alkausar menyebutkan bahwa lingkungan rutan yang bersih dari narkoba juga akan mendukung proses pembinaan terhadap warga binaan agar berjalan maksimal. Ia meyakini, dengan situasi yang kondusif dan terbebas dari pengaruh narkoba, para warga binaan akan lebih mudah diarahkan untuk menjalani program pembinaan yang produktif.

“Kita ingin warga binaan yang ada di sini menjalani masa hukuman dengan baik dan sehat. Jika mereka nanti keluar, mereka bisa kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik. Itu harapan kami,” pungkasnya. (yayan/*) 

Kategori :