Presiden Iran Selamat dari Upaya Pembunuhan, Israel Diduga Dalangnya

Selasa 08 Jul 2025 - 15:47 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co -Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengungkapkan bahwa dirinya menjadi target serangan mematikan yang diduga dilancarkan Israel. Serangan itu terjadi saat ia tengah memimpin sebuah pertemuan penting. Meski daerah pertemuan tersebut dibombardir, upaya pembunuhan itu gagal dan Pezeshkian dilaporkan selamat tanpa luka.

Dalam sebuah wawancara dengan tokoh media Amerika Serikat, Tucker Carlson, Pezeshkian menegaskan bahwa serangan tersebut bukan berasal dari Amerika, melainkan dilakukan langsung oleh Israel. Ia tidak merinci lokasi maupun waktu pasti upaya pembunuhan itu, namun indikasi yang disampaikannya memperlihatkan pola serangan yang selama ini kerap digunakan oleh Tel Aviv terhadap tokoh-tokoh yang dianggap musuh.

Serangkaian pembunuhan yang dituding dilakukan Israel sebelumnya turut disebut, seperti serangan bom yang menewaskan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyah, di Teheran serta petinggi Hizbullah Hassan Nasrallah yang menjadi korban bom besar-besaran. Beberapa jenderal Iran pun telah menjadi sasaran serangan serupa. Baru-baru ini, beredar pula laporan bahwa Israel merencanakan pembunuhan terhadap Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Namun, rencana tersebut dikabarkan dibatalkan karena tidak mendapat persetujuan dari Amerika Serikat.

Pezeshkian menegaskan bahwa Iran tidak pernah memulai perang dengan Israel dan menolak memperpanjang konflik yang ada. Ia juga kembali menyoroti visi politiknya yang berfokus pada persatuan nasional di dalam negeri serta membangun hubungan persahabatan dengan negara-negara tetangga.

Terkait program nuklir Iran, Pezeshkian menyatakan kesiapannya untuk membuka kembali perundingan dengan Amerika Serikat, asalkan ada jaminan kepercayaan yang kuat. Ia menekankan perlunya kepastian bahwa selama proses negosiasi berlangsung, tidak ada serangan dari pihak Israel yang mendapatkan lampu hijau dari Washington.

Dalam kesempatan yang sama, ia membantah tuduhan keterlibatan Iran dalam rencana pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump. (*)


Kategori :