PESISIR TENGAH – Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), belum mengoperasikan Unit Transfusi darah yang dibangu pada tahun 2024 lalu. Hal itu karena saat ini masih dalam proses persiapan terutama dalam menyiapkan sumberdaya manusia (SDM) yang akan bertugas di fasilitas kesehatan tersebut.
Plt. Kadiskes Pesbar, Septono, S. Km., melalui PPK Ronald, S. Km., M. Ling., mengatakan, meski UTD tersebut sudah beroperasi, namun belum bisa dimanfaatkan, karena rumah sakit yang ada saat ini belum bisa melayani transfusi darah.
“Rumah sakit harus terlebih dahulu melayani transfusi darah, baru UTD itu bisa dimanfaatkan, karena jika rumah sakit belum memadai dan UTD sudah beroperasi makan darah yang dikumpulkan akan sia-sia,” kata dia.
Dijelaskannya, UTD itu merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyediakan layanan donor darah, pengelolaan darah, dan pendistribusian darah. Kegiatan tersebut dilakukann untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit.
“Jika rumah sakitnya belum siap maka, UTD tersebut belum bisa dioperasikan. Saat ini kami masih dalam proses persiapan, termasuk dalam menyiapkan struktu kepengurusan UTD dan memenuhi SDM yang dibutuhkan,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah membangun Rumah Sakit Tipe C di Kabupaten Pesbar, keberadaan UTD tersebut akan mendukung pelayanan rumah sakit tersebut nantinya.
“Saat rumah sakit sudah beroperasi, dengan adanya UTD itu, maka pemenuhan pelayanan transfusi darah dan penyimpanan darah dari para pendonor bisa dilakukan,” ujarnya.
Selain itu, dengan adanya UTD ini, diharapkan Kabupaten Pesbar semakin siap dalam menyediakan kebutuhan darah untuk masyarakat, serta meningkatkan kemampuan rumah sakit dalam menangani kasus-kasus medis yang memerlukan transfusi darah.
“Selain itu, dengan adnaya UTD, pelayanan kesehatan di Kabupaten Pesbar kedepannya bisa lebih baik lagi, sehingga diharapkan pelayanan kesehatan yang membutuhkan transfusi darah bisa langsung tersedia,” pungkasnya. (yogi/*)