Warga Pekon Mekarjaya Nantikan Pembangunan Jalan

Selasa 29 Jul 2025 - 22:16 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Nopriadi

GEDUNGSURIAN – Di balik sejuknya udara dan hamparan hijau perbukitan Lampung Barat, terdapat cerita lama yang terus berulang—tentang jalan rusak yang tak kunjung tersentuh pembangunan. 

Pekon Mekarjaya, salah satu wilayah di Kecamatan Gedungsurian, kembali harus menelan pil pahit setelah harapan mereka untuk mendapatkan perbaikan akses jalan belum juga terwujud.

Disampaikan Peratin Dede Suherli, Jalan penghubung utama di pekon itu, yang membentang sekitar dua kilometer dan melintasi 13 pemangku, kini nyaris tak lagi layak disebut jalan.

Kerusakan menganga di banyak titik, mengubah jalur transportasi warga menjadi ladang lumpur saat hujan dan arena debu ketika kemarau datang. 

Dimana warga yang sehari-hari menggantungkan hidup dari hasil pertanian, harus berjibaku melewati jalur penuh risiko, hanya demi menjual hasil panen atau mengantar anak ke sekolah.

"Sudah bertahun-tahun kondisi ini berlangsung. Setiap tahun pula pemerintah pekon tak henti menyuarakan usulan perbaikan, baik melalui forum Musrenbang maupun proposal resmi," terangnya. 

Namun hingga kini, harapan itu belum juga masuk dalam skala prioritas pembangunan daerah. Jalan yang menjadi nadi perekonomian dan urat penghubung antardesa itu, seolah luput dari perhatian.

Diulasnya dalam situasi serba terbatas, pihak pekon bersama warga pun memilih untuk tidak tinggal diam. Di beberapa titik yang benar-benar darurat—seperti jembatan rusak dan gorong-gorong yang amblas—mereka bahu-membahu memperbaiki secara swadaya. Dana desa pun terpaksa dialihkan untuk kebutuhan darurat, hanya agar aktivitas masyarakat tak terputus total.

Namun, upaya mandiri itu tentu tak cukup untuk menjawab kebutuhan yang semakin mendesak. Status jalan kabupaten membuat ruang gerak pemerintah pekon menjadi terbatas. Kewenangan dan anggaran menjadi kendala utama.

Pihaknya juga mengatakan tahun ini jalan utama pekon akan mendapatkan bantuan dari program pemerintah Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)

Yakni membangun atau meningkatkan infrastruktur dasar di wilayah pedesaan atau kawasan perdesaan dengan pendekatan partisipasi masyarakat. Program ini menyasar wilayah-wilayah yang secara sosial dan ekonomi masih tertinggal atau kurang baik. 

Di sisi lain, warga tetap berharap agar Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tidak menutup mata terhadap kondisi ini.

Ketiadaan akses yang layak tak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga memukul sektor pendidikan, kesehatan, hingga pelayanan sosial dasar lainnya. Jalan yang rusak berarti anak-anak harus menempuh perjalanan lebih lama ke sekolah. 

Petani mengalami kerugian karena hasil panen tak bisa segera dipasarkan. Ambulans pun kesulitan masuk saat warga butuh pertolongan cepat.

Bagi masyarakat Mekarjaya, jalan bukan sekadar infrastruktur. Ia adalah urat kehidupan. Jalan adalah jembatan harapan untuk keluar dari keterbelakangan dan menuju kesejahteraan yang lebih baik.

Kategori :