Isu Reshuffle Kabinet Menguat, Prabowo Singgung Sosok yang Ingin “Masuk Tanpa Berkeringat”

Jumat 08 Aug 2025 - 18:49 WIB
Reporter : Rinto Arius

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Spekulasi mengenai perombakan kabinet kembali mengemuka di lingkaran elite pemerintahan namun Presiden Prabowo Subianto tampaknya tidak ingin isu tersebut berkembang liar. Dalam agenda Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/8), Prabowo menyampaikan arahan yang cukup menohok, sekaligus mengindikasikan bahwa isu reshuffle sengaja diembuskan oleh pihak yang berkepentingan pribadi.

Menurut informasi yang diperoleh dari lingkungan dalam kabinet, Presiden menyoroti munculnya wacana reshuffle yang dianggap tidak produktif. Ia menyampaikan pandangannya secara tegas di hadapan para menteri, menekankan bahwa isu tersebut bukan berasal dari dirinya maupun Istana, melainkan dari pihak-pihak eksternal yang berharap bisa mendapatkan tempat dalam lingkaran kekuasaan.

Presiden bahkan menyindir secara tajam bahwa ada pihak yang selama ini tidak terlibat langsung dalam kerja-kerja pemerintahan, namun menunjukkan ambisi untuk duduk dalam jajaran menteri. Sindiran itu dinilai sebagian peserta sidang kabinet sebagai bentuk peringatan agar tidak ada upaya menyusupkan kepentingan pribadi ke dalam urusan kenegaraan.

Di dalam ruangan sidang, suasana sempat mencair saat Presiden menyampaikan pernyataan tersebut dengan nada santai, tetapi sarat makna. Para menteri yang hadir pun menangkap sinyal bahwa Presiden tidak akan terburu-buru dalam mengambil langkah reshuffle, apalagi bila wacana itu justru datang dari luar pemerintahan yang tidak memiliki kontribusi langsung terhadap jalannya roda pemerintahan.

Dugaan mengenai siapa sosok yang dimaksud pun mencuat, namun hingga kini tidak ada penegasan langsung dari pihak Istana. Meski demikian, penyataan Presiden dianggap sebagai klarifikasi bahwa reshuffle bukan sesuatu yang sedang dipertimbangkan secara aktif, melainkan lebih pada wacana yang berkembang di ruang publik dan media sosial.

Situasi ini menegaskan bahwa Prabowo ingin menjaga stabilitas kabinet pada fase awal pemerintahannya. Sebagai Presiden yang baru menjabat, fokus utamanya saat ini adalah memastikan program prioritas nasional berjalan sesuai jalur terutama dalam sektor ketahanan pangan, pertahanan dan reformasi birokrasi.

Pihak internal Istana menyampaikan bahwa Presiden saat ini lebih mengedepankan kerja konkret dibanding polemik politik. Ia menginginkan seluruh jajaran kementerian dan lembaga tetap solid dalam menjalankan visi pemerintahan ke depan.

Langkah Prabowo untuk meredam isu reshuffle sekaligus menampik upaya pihak luar yang mencoba mengambil keuntungan dari kegaduhan politik dinilai sebagai bentuk konsolidasi awal untuk memastikan pemerintahan berjalan dengan irama yang sama. Dalam kondisi seperti ini, keberlangsungan kabinet yang solid dan tidak mudah terpengaruh tekanan eksternal menjadi kunci utama untuk menjawab tantangan pembangunan nasional ke depan. (*/rinto)

Kategori :