Sumberjaya - Kendaraan ekspedisi logistik Pemilu jenis truck yang menuju Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Barat, macet tidak jauh dari SPBU Karang Agung, Kecamatan Way Tenong, Senin 11 Februari 2024.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, armada yang penuh dengan logistik Pemilu tersebut macet sekitar pukul 13.00 Wib, dan baru bisa kembali melanjutkan perjalanan pada pukul 15.00.
Saat dikonfirmasi Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sumberjaya Yoni Irawan membenarkan perihal kejadian tersebut.
Menurutnya, satu dari beberapa mobil pengangkut logistik pemilu yang menuju kecamatan tersebut mengalami kerusakan di ruas jalan nasional tepatnya Simpang Pekon Mutar Alam, Kecamatan Way Tenong.
Namun, kata dia, setelah diderek hingga depan SPBU Karang Agung yang berjarak lebih kurang 500 meter mobil hidup kembali.
"Menurut perkiraan sopir dan mekanik kerusakan akibat pertama diduga karena mobil mengalami masuk angin. Namun berpikiran juga karena sekring putus tetapi setelah hidup mobil kembali lanjut dan tidak ada kendala," ungkap Yoni.
Pihaknya juga menyampaikan untuk jasa ekspedisi logistik pemilu pihak KPU bekerja sama dengan PT Pos, jadi kewenangan sepenuhnya perihal ekspedisi logistik itu ada di pihak PT Pos.
"Kita hanya menunggu logistik pribadi PPK yang kemudian akan disalurkan ke masing-masing pekon sesuai dengan titik pendistribusian yang telah ditetapkan," sebutnya.
Untuk diketahui, mulai Sabtu 10 Februari 2024 pendistribusian logistik Pemilu 2024 di Kabupaten Lampung Barat untuk 982 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 131 pekon dan lima kelurahan di kabupaten setempat dimulai.
Dalam pendistribusian ini, KPU Lampung Barat bekerjasama dengan Kantor Pos Indonesia, dengan estimasi sebanyak 15-20 unit kendaran yang akan digunakan dengan pagu anggaran Rp133 juta. Sekretaris KPU Lampung Barat Reddy Kennedy biaya pendistribusian logistik ini yaitu dihitung per kotak suara.
Dijelaskan, pagu anggaran untuk operasional pelaksanaan pendistribusian logistik Pemilu di KPU Lambar ini telah disiapkan sebesar Rp133 juta.
Menurutnya, jumlah pagu anggaran operasional tersebut sudah sangat wajar. Bahkan berdasarkan hasil peninjauan dari BPKP, angka itu justru lebih efisien dibanding pelaksanaan pendistribusian Pemilu sebelumnya.
Dia menerangkan untuk pendistribusian logistik dari kabupaten ke kecamatan mengunakan armada dengan pelaksananya adalah PT Pos Indonesia dari kabupaten ke kecamatan. Sementara dari kecamatan ke pekon-pekon/kelurahan teknisnya ada di PPS.
Ia mengaku untuk saat ini wilayah Lampung Barat sudah tidak ada lagi yang medan yang mengalami kendala yang berarti. Karena semua wilayah sudah bisa dijangkau oleh kendaraan roda dua. (*)