RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Seleksi program pemagangan ke Jepang yang digelar di Kabupaten Pringsewu terbukti sangat ketat. Dari 155 peserta yang mendaftar, puluhan pemuda sudah gugur di tahap awal dan tidak bisa melanjutkan ke proses tes berikutnya.
Program ini merupakan kerja sama antara Kementerian Tenaga Kerja RI dengan IM Japan. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pringsewu, Edi S. Pamungkas, menjelaskan bahwa sistem seleksi menggunakan metode gugur.
“Kalau peserta tidak memenuhi syarat di satu tes, otomatis tidak bisa mengikuti tes lanjutan. Misalnya, saat tes Matematika gagal, maka langsung gugur,” jelas Edi, Selasa (19/8/2025).
Seleksi dibuka oleh Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, dan dihadiri Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja RI, Bambang Irawan, serta jajaran Pemkab Pringsewu.
Adapun tahapan seleksi berlangsung sebagai berikut:
Hari pertama (Tes Matematika): dari 155 peserta, sebanyak 36 orang gugur, menyisakan 119 peserta.
Hari kedua (Tes Kesamaptaan): dari 119 peserta, 7 orang gugur, tersisa 112 peserta.
Hari ketiga (Tes Ketahanan Fisik – lari 2,4 km, push up 35 kali, sit up 25 kali): hanya 80 peserta yang lolos.
Peserta yang bertahan akan melanjutkan ke tahap akhir, yaitu tes wawancara.
Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, menekankan pentingnya program ini bagi peningkatan kualitas SDM daerah. Ia berharap program pemagangan ke Jepang bisa dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Dengan keterampilan dan etos kerja yang profesional, para alumni ketika kembali ke tanah air bisa lebih siap bersaing di dunia kerja. Bahkan, dengan penghasilan yang didapatkan, mereka berpeluang membuka lapangan kerja baru sehingga bisa menekan angka pengangguran di Pringsewu,” ujarnya.(*/rlmg)