Radarlambar.bacakoran.co – Polda Metro Jaya angkat bicara terkait video viral yang memperlihatkan aparat kepolisian menangkap sejumlah orang di dalam restoran Mie Gacoan, Jakarta Pusat, saat aksi demo di DPR yang berujung ricuh pada Senin (25/8).
Video yang beredar di media sosial menunjukkan petugas menangkap sejumlah orang yang diduga massa aksi. Dalam rekaman, tampak pegawai restoran berupaya menghalangi aparat hingga terjadi adu mulut. Unggahan itu ramai dikomentari warganet yang menilai tindakan polisi dianggap berlebihan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, mereka yang diamankan di dalam restoran merupakan massa yang diduga terlibat aksi perusakan. Menurutnya, kelompok tersebut sebelumnya sempat melawan aparat dan merusak fasilitas umum sebelum akhirnya melarikan diri ke restoran.
Ade Ary menegaskan, penangkapan itu merupakan bagian dari upaya pengendalian massa ricuh. Dari data kepolisian, total 351 orang diamankan pascademo di DPR. Jumlah tersebut terdiri dari 155 orang dewasa dan 196 anak-anak.
Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana menambahkan, ratusan anak-anak yang diamankan sudah dipulangkan kepada keluarganya. Sedangkan 155 orang dewasa masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dari jumlah itu, tujuh orang diketahui positif narkoba, enam di antaranya sabu dan satu benzodiazepine.
Putu menyebut, tujuh orang tersebut akan ditindaklanjuti Ditresnarkoba Polda Metro Jaya setelah pemeriksaan rampung.(*)