PESISIR TENGAH – Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan dasar bidang kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menggelar pertemuan validasi data Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk kelompok usia produktif tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Yayasan Aminullah, Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Rabu, 27 Agustus 2025.
Kadis Kesehatan Pesbar, Septono, S.K.M., mengatakan, validasi data SPM usia produktif menjadi salah satu fokus utama pihaknya, mengingat capaian saat ini masih terbilang rendah, yakni baru mencapai 16,13 persen dari total sasaran yang ada.
“Validasi data SPM usia produktif ini menjadi fokus kita bersama. Saat ini capaian kita baru 16,13 persen, dan ini tentu menjadi perhatian serius untuk segera ditingkatkan,” ungkapnya.
Dijelaskannya, Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan merupakan bentuk layanan dasar yang wajib disediakan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat. Salah satu indikator penting dalam SPM adalah pelayanan kesehatan bagi kelompok usia produktif, yakni individu berusia antara 15 hingga 59 tahun.
“Kelompok ini dinilai sangat strategis karena merupakan penggerak utama pembangunan, namun juga berisiko tinggi terhadap berbagai Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes melitus, dan gangguan metabolik lainnya,” jelasnya.
Selain itu, Dinkes Pesbar mengajak seluruh pemangku kepentingan, khususnya tenaga kesehatan di Puskesmas, untuk melakukan review dan perbaikan data skrining kesehatan usia produktif. Validasi data yang akurat menjadi kunci untuk perencanaan program yang tepat sasaran, pelaksanaan kegiatan yang lebih terarah, dan evaluasi capaian yang lebih objektif.
“Kita mengapresiasi seluruh tenaga kesehatan yang telah melakukan skrining, pencatatan, dan pelaporan sesuai indikator SPM. Namun, kita harus memastikan bahwa data yang ada benar-benar mencerminkan kondisi di lapangan,” tambahnya.
Septono menegaskan, peningkatan capaian SPM usia produktif tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan memerlukan sinergi lintas sektor dan dukungan dari seluruh pihak terkait. Ia optimistis, dengan kolaborasi yang kuat dan kerja keras bersama, target peningkatan capaian SPM dapat direalisasikan secara bertahap.
“Kita berharap validasi data ini bukan sekadar formalitas, melainkan menjadi fondasi yang kuat dalam membangun kebijakan kesehatan yang berbasis data dan berdampak langsung pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Pesisir Barat,” pungkasnya. (yogi/*)