RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI untuk memburu dalang kerusuhan dalam demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu.
Menurut Sigit, penyidik saat ini masih mendalami fakta dan mengumpulkan bukti terkait sosok yang diduga memicu aksi protes berubah menjadi ricuh.
"Tentunya kami memiliki tugas untuk kemudian mendalami peristiwa yang terjadi. Fakta-fakta yang sudah kita dapatkan akan terus kita lengkapi," ujarnya kepada wartawan, Senin (8/9).
Ia menambahkan, pengusutan tidak hanya dilakukan oleh kepolisian, tetapi juga melibatkan lembaga intelijen lain.
"Kami bekerjasama nanti dengan teman-teman dari TNI, dari BAIS, dari BIN, dan seluruh elemen yang bisa menjadi sumber informasi untuk kemudian kita bisa menuntaskan," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri mengklaim situasi di berbagai daerah termasuk Jakarta telah kembali normal pasca-kerusuhan.
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo melaporkan sebanyak 5.444 orang diamankan imbas demonstrasi yang berujung ricuh. Dari jumlah tersebut, sekitar 4.800 orang dipulangkan, sementara 583 orang ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani proses hukum lebih lanjut.
Kapolri menegaskan pihaknya akan mengedepankan langkah penegakan hukum sekaligus menjaga kondusivitas.
"Yang paling utama bagaimana ke depan kita menjaga kondusivitas bangsa ini untuk terus terjaga dengan baik, karena dengan itulah Indonesia bisa melaksanakan pembangunan dan menyejahterakan rakyat," pungkasnya.(*)