AIRHITAM – Pemerintah Pekon Regisjaya, Kecamatan Airhitam, Kabupaten Lampung Barat, menggelar kegiatan Rembuk Stunting sebagai upaya konkret dalam pencegahan dini terhadap risiko stunting di wilayah setempat.
Kegiatan ini dipusatkan di Balai Pekon Regis Jaya dan dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Peratin Muhaimin.
Rembuk Stunting ini dihadiri oleh berbagai unsur penting dalam struktur pemerintahan pekon, antara lain seluruh aparatur pekon, Lembaga Himpun Pemekonan (LHP), bidan desa, kader posyandu, anggota Linmas, Karang Taruna, serta masyarakat, khususnya para ibu hamil dan ibu menyusui yang menjadi kelompok sasaran utama dalam penanganan stunting.
Dalam keterangannya kepada Radar Lambar, Muhaimin menjelaskan bahwa musyawarah ini menjadi forum penting untuk membahas langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan secara periodik dalam menangani dampak buruk stunting terhadap calon pengantin (catin), pengantin baru, ibu hamil, dan balita.
"Kami melakukan evaluasi bersama tentang program yang telah berjalan, sekaligus memetakan kebutuhan dan kendala yang masih dihadapi. Salah satunya adalah program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil, menyusui, dan balita, yang terus kita dorong agar pelaksanaannya lebih maksimal,” ujar Muhaimin.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk menggali potensi serta merumuskan rencana kebutuhan primer yang direncanakan dalam tahun anggaran mendatang. Dalam hal ini, salah satu usulan prioritas yang muncul dalam musyawarah tersebut adalah rencana pembangunan satu unit Balai Pekon baru, yang akan didanai melalui swadaya masyarakat, dan ditargetkan masuk dalam prioritas pembangunan tahun 2026.
Tak hanya membahas isu stunting, kegiatan ini juga diwarnai dengan syukuran atas prestasi Pekon Regis Jaya yang berhasil meraih Juara II dalam lomba Tumenggung dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lampung Barat ke-34 yang dilaksanakan di Kecamatan Sumberjaya beberapa waktu lalu. Keberhasilan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat dan pemerintah pekon.
Muhaimin, yang baru satu bulan menjabat sebagai Pj Peratin Regis Jaya, memberikan apresiasi tinggi terhadap kekompakan dan semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh seluruh elemen masyarakat dan aparatur pekon.
"Meskipun saya baru menjabat, saya melihat kekompakan di Pekon Regis Jaya ini sangat luar biasa. Rasa persatuan, partisipasi masyarakat, dan semangat kebersamaan menjadi modal penting dalam membangun pekon yang lebih sehat dan sejahtera,” imbuhnya.
Kegiatan rembuk stunting ini juga sekaligus memperkuat komitmen Pekon Regis Jaya dalam mendukung program nasional percepatan penurunan angka stunting. Melalui kerja sama lintas sektor dan keterlibatan masyarakat, diharapkan tidak hanya angka stunting yang dapat ditekan, tetapi juga kualitas hidup generasi masa depan pekon ini dapat terus ditingkatkan. (rinto/nopri)