RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Presiden RI Prabowo Subianto menyebut kasus keracunan yang terjadi pada pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah sebagai masalah besar yang harus segera ditangani. Meski mengakui masih ada kekurangan sejak awal pelaksanaan, ia menegaskan pemerintah akan menyelesaikannya secara tuntas.
Prabowo mengatakan dirinya terus memantau perkembangan meski baru kembali dari kunjungan luar negeri selama tujuh hari. Ia juga memastikan akan segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dan sejumlah pejabat terkait untuk membahas langkah penanganan secara menyeluruh.
Presiden menegaskan bahwa program MBG tidak boleh dipolitisasi. Menurutnya, tujuan utama dari program ini adalah membantu anak-anak yang kesulitan mendapatkan makanan bergizi.
Prabowo mengingatkan bahwa dalam pelaksanaan skala besar seperti ini wajar terjadi hambatan. Namun, ia yakin seluruh kendala dapat segera diperbaiki agar program tetap berjalan sesuai tujuan.
Pengawasan Dapur Mitra Diperketat
Kasus keracunan akibat menu MBG dalam beberapa pekan terakhir membuat banyak siswa harus mendapatkan penanganan medis. Menanggapi hal ini, Badan Gizi Nasional memperketat pengawasan.
Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menyatakan seluruh dapur mitra yang pernah bermasalah telah menerima surat pemberitahuan resmi. BGN juga mengerahkan tim inspeksi yang melibatkan BPOM, Dinas Kesehatan, dan kepolisian untuk mengevaluasi langsung dapur penyedia makanan.
Jika ditemukan dapur yang tidak memenuhi standar sesuai petunjuk teknis (juknis), operasional akan segera dihentikan tanpa toleransi. Langkah ini diharapkan dapat mencegah berulangnya kasus keracunan dan memastikan distribusi makanan sehat dan aman bagi anak-anak penerima program MBG.