RADARLAMBARBACAKORAN.CO— Menteri Pertahanan Belgia, Theo Francken, mengeluarkan peringatan keras kepada Rusia atas potensi serangan terhadap ibu kota Brussel. Ia menegaskan, setiap serangan rudal akan dibalas dengan tindakan militer tegas oleh NATO sebagai bentuk komitmen pertahanan kolektif.
Pernyataan itu menunjukkan ketegasan Belgia di tengah meningkatnya tensi geopolitik antara Rusia dan negara-negara Barat. Francken menilai bahwa meski Rusia terus memperkuat kemampuan militernya, langkah tersebut tidak akan membuat NATO gentar.
Belgia juga menyoroti bahwa Rusia kini memproduksi amunisi jauh lebih banyak dibandingkan gabungan seluruh anggota NATO. Namun, Eropa dinilai masih tertinggal dalam pembentukan komando militer pusat yang efektif.
Di sisi lain, Francken menilai Rusia menghadapi kesulitan besar dalam perang Ukraina karena berhadapan dengan dukungan penuh dari negara-negara Barat terhadap Kyiv, baik dalam bentuk dana maupun persenjataan.
Ia juga memperingatkan potensi terbentuknya poros kekuatan baru antara Rusia dan China yang dapat memperpanjang konflik di Ukraina. Menurutnya, China diuntungkan dari situasi ini karena melemahkan kekuatan Barat, terutama lewat kerja sama ekonomi dan militer dengan Moskwa.
Meski demikian, Francken menilai kecil kemungkinan Rusia melancarkan serangan langsung terhadap negara-negara Baltik. Sebab, negara-negara tersebut kini berada di bawah perlindungan NATO dengan ratusan jet tempur generasi terbaru seperti F-35 yang sulit dideteksi oleh radar Rusia.