Program Ketahanan Pangan Dimulai, Turgak Tebar 3.000 Bibit Ikan Nila

Selasa 04 Nov 2025 - 21:22 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Lusiana Purba

BELALAU - Pemerintah Pekon Turgak, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat, terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis potensi lokal. Setelah sebelumnya memulai pembangunan sarana budidaya ikan air tawar, kini pemerintah pekon resmi menebar 3.000 bibit ikan nila sebagai tahap awal pengembangan program tersebut.

Kegiatan penebaran benih berlangsung di kolam budidaya milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tunas Harapan Turgak Sakti, Selasa (4/11/2025), dihadiri langsung oleh Peratin Turgak Ichwan, jajaran aparatur pemerintahan pekon, Lembaga Himpun Pemekonan (LHP), pengurus BUMDes, koordinator kecamatan, pendamping desa Belalau, dan tokoh masyarakat setempat.

Peratin Ichwan mengatakan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari program ketahanan pangan yang dianggarkan melalui Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025, dengan alokasi sebesar 20 persen untuk sektor produktif masyarakat.

“Alhamdulillah, hari ini kita mulai penebaran 3.000 bibit ikan nila. Ini bukan sekadar simbolis, tapi langkah konkret untuk mewujudkan kemandirian desa di bidang pangan,” ujar Ichwan.

Ia menambahkan, program ini lahir dari hasil musyawarah bersama warga yang menginginkan pengembangan usaha baru di luar pertanian. Menurutnya, wilayah Turgak memiliki potensi sumber air yang melimpah, sehingga sangat ideal untuk dikembangkan sebagai sentra kecil budidaya perikanan air tawar.

“Kami ingin agar warga tidak hanya bergantung pada hasil kebun. Melalui budidaya ikan ini, masyarakat bisa mendapatkan tambahan penghasilan sekaligus memperkuat ketahanan pangan keluarga,” tambahnya.

Sementara itu, Pengurus BUMDes Tunas Harapan Turgak Sakti menuturkan bahwa bibit ikan nila tersebut akan dibesarkan di kolam berukuran sekitar 15x20 meter dengan sistem pemeliharaan bergilir. Panen perdana ditargetkan empat bulan ke depan, dan hasilnya akan dikelola secara transparan serta dibagi sesuai kesepakatan antara pengelola dan pemerintah pekon.

Koordinator Pendamping Desa Kecamatan Belalau Azwan yang turut hadir menyampaikan apresiasi terhadap langkah inovatif Pekon Turgak. Menurutnya, program ini menunjukkan bahwa pemerintah pekon mampu memanfaatkan Dana Desa secara produktif dan berkelanjutan.

“Inisiatif Pekon Turgak bisa jadi contoh bagi desa lain. Tidak hanya mengandalkan pertanian, tapi juga melihat potensi air dan mengubahnya menjadi sumber ekonomi baru,” ujarnya.

Selain memperkuat ketahanan pangan, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat gotong royong di kalangan masyarakat. Aparat pekon bersama LHP, BUMDes, dan warga saling bahu-membahu dalam pengelolaan lahan, pemeliharaan ikan, hingga penyiapan infrastruktur sederhana di sekitar kolam.

Dengan sistem yang baik dan dukungan masyarakat, program ini diharapkan mampu menjadikan Pekon Turgak sebagai salah satu contoh desa yang berhasil menjalankan konsep “Desa Mandiri Pangan, Desa Mandiri Ekonomi”. (edi/lusiana)

 

 

 

Kategori :