Pemerintah Incar Transaksi Harbolnas 2025 Tembus Rp35 T

Sabtu 06 Dec 2025 - 15:42 WIB
Reporter : Edi Prasetya

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO- Pemerintah menargetkan perputaran transaksi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025 mencapai Rp35 triliun. Target besar itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat membuka peluncuran Harbolnas di Jakarta Selatan. Ia menyebut gelaran yang berlangsung pada 10–16 Desember tersebut akan disertai potongan harga hingga 90 persen di seluruh platform e-commerce.

Airlangga menjelaskan bahwa Harbolnas sejalan dengan sederet program belanja akhir tahun, termasuk Epic Sale dan Belanja di Indonesia Aja. Pemerintah menaruh harapan agar total belanja masyarakat pada Desember dapat mencapai Rp110 triliun. Ia menyampaikan bahwa pemerintah akan memantau perkembangan transaksi hingga 31 Desember, dengan perkiraan kontribusi Harbolnas berada di kisaran 30 persen dari total transaksi e-commerce sepanjang akhir tahun ini.

Di sisi lain, Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan Harbolnas tidak sekadar menjadi pesta belanja tahunan, tetapi merupakan strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal IV. Ia memaparkan bahwa nilai transaksi Harbolnas terus menunjukkan peningkatan. Pada 2024, penjualan mencapai Rp31,2 triliun atau naik 22 persen dibanding tahun sebelumnya. Produk lokal menyumbang Rp16,1 triliun, menandai kontribusi yang lebih dari setengah total transaksi.

Budi memproyeksikan bahwa Harbolnas tahun ini dapat membawa penjualan ke kisaran Rp33 triliun sampai Rp34 triliun. Produk lokal ditargetkan mampu menembus Rp17 triliun dengan partisipasi seribu UMKM. Menurutnya, kunci keberhasilan program terletak pada sinergi lintas kementerian, pelaku industri, dan komunitas digital. Ia menjelaskan bahwa berbagai kegiatan Road to Harbolnas telah digelar sejak beberapa bulan terakhir, termasuk pelatihan bagi ratusan UMKM yang diproyeksikan turut meningkatkan kualitas transaksi.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Hilmi Adrianto menilai Harbolnas telah berkembang menjadi simbol kekuatan ekonomi digital Indonesia. Ia mengingatkan perjalanan Harbolnas yang pada 2012 hanya diikuti enam e-commerce, sementara tahun ini lebih dari 1.300 pelaku usaha digital berpartisipasi. Ia menjelaskan bahwa transaksi Harbolnas mencatat pertumbuhan rata-rata 30 persen dalam enam tahun terakhir, dan tahun lalu produk lokal menyumbang setengah dari penjualan.

Hilmi menyampaikan bahwa persiapan panjang dilakukan sejak September melalui roadshow di berbagai kota, menggandeng platform besar seperti Lazada, Blibli, Shopee, TikTok Shop by Tokopedia, Canva, hingga perbankan. Ia melihat momentum Harbolnas hadir di tengah kondisi ekonomi nasional yang tumbuh stabil pada angka 5,04 persen pada triwulan III 2025. Menurutnya, stabilitas ini menjadi landasan optimisme bagi pelaku usaha untuk memaksimalkan promo besar yang berlangsung tujuh hari penuh pada Desember mendatang.

Dengan pelaksanaan yang semakin matang, pemerintah berharap Harbolnas 2025 menjadi mesin penggerak konsumsi akhir tahun sekaligus penguatan posisi produk lokal dalam arus perdagangan digital nasional.(*/edi)

 

Tags :
Kategori :

Terkait