PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat hingga kini belum ada perubahan harga jual beras di pasaran di kabupaten setempat.
Kabid Ketersediaan Pangan Redi Destian., mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan berdasrkan pantauan harga beras di pasaran, hingga kini belum ada perubahan harga masih berkisar antara Rp16 ribu per kilogram hingga Rp18 ribu per kilogram.
“ Belum ada perubahan terkait harga jual beras di pasaran, masih berada di harag Rp16 ribu per kilogram hingga Rp18 ribu per kilogram, tergantung dengan kualitas berasnya,” kata dia.
Dijelaskannya, saat ini belum ada upaya dari pemerintah dalam menekan harga beras tersebut, sehingga harga beras masih bertahan cukup tinggi di pasaran dan belum ada tanda ada penurunan harga.
“ Kami dari Pemkab Pesbar rencananya akan menggelar gerakan pangan murah (GPM) di dua lokasi berbeda, semoga kegiatan tersbeut dapat menekan harga jual beras dipasaran, karena kami akan menjual beras di bawah harga pasaran,” jelasnya.
Ditambahkannya, pihaknya memperkirakan penurunan harga beras akan terjadi saat petani di Kabupaten Pesbar memasuki musim panen, diperkirakan musim panen akan berlangsung pada Maret hingga April mendatang.
“ Berdasarkan data dilapangan musim panen akan berlangsung bulan ini hingga April mendatang, semoga dengan banyaknya petani yang panen harga beras bisa kembali turun,” terangnya.
Menurutnya, pasokan beras di Kabupaten Pesbar akan terpenuhi jika gabah yang dipanen petani tidak keluar daerah dan mampu memenuhi kebuituhan penggilingan padi yang ada.
“ Sekarang banyak penggilingan padi yang emngambil gabah dari luar daerah, selain karena belum musim panen juga karena gabah yang ada sudah tidka ada lagi, mudah-mudahan kedepannya harga beras kembali normal,” pungkasnya. (*)