Jumlah Anak Stunting Menurun dari 66 Menjadi 44 Orang

Plt.Kepala Dinas Kesehatan Pesbar, Septono.--

PESISIR TENGAH - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) telah melakukan verifikasi terhadap data anak-anak yang mengalami stunting di wilayah setempat. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan keakuratan data serta sebagai dasar yang kuat dalam pelaksanaan program intervensi gizi ke depan.

Verifikasi tersebut melibatkan langsung dokter spesialis anak dan dilakukan dengan mengacu pada sejumlah indikator resmi yang digunakan untuk menentukan status stunting pada anak. Hal ini berbeda dengan metode awal yang digunakan dalam Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), yang mengandalkan data dari kuisioner lapangan.

Kabid Kesmas, Arfi Julizar, S.K.M., mendampingi Kepala Dinkes Pesbar, Septono, S.K.M., mengatakan, berdasarkan data awal dari SSGI, jumlah anak yang mengalami stunting di Kabupaten Pesbar tercatat sebanyak 66 anak.

"Namun setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan secara langsung oleh dokter spesialis anak, hasilnya menunjukkan bahwa hanya 44 anak yang benar-benar masuk dalam kategori stunting,” kata dia.

Dijelaskannya, verifikasi tersebut penting dilakukan, karena metode SSGI bersifat umum dan berdasarkan isian kuisioner, sehingga bisa terjadi ketidaktepatan dalam penilaian.

“Pemeriksaan langsung oleh dokter spesialis anak tentu lebih akurat karena mengacu pada berbagai indikator medis seperti tinggi badan menurut usia, berat badan menurut tinggi badan, serta aspek tumbuh kembang lainnya,” jelasnya.

Menurutnya, dengan adanya hasil verifikasi tersebut, Pemkab Pesbar kini memiliki data yang lebih valid sebagai dasar dalam merancang dan menjalankan intervensi gizi yang tepat sasaran. Fokus Dinas Kesehatan ke depan adalah memberikan perhatian lebih terhadap 44 anak yang dinyatakan mengalami stunting.

“Kita akan lakukan intervensi terpadu, mulai dari pemberian makanan tambahan, edukasi gizi kepada orang tua, pemantauan kesehatan anak secara berkala, hingga peningkatan kualitas sanitasi dan akses air bersih di lingkungan tempat tinggal mereka,” tambah Arfi.

Selain itu, pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya para orang tua dan kader kesehatan di pekon, untuk turut berperan aktif dalam menjaga tumbuh kembang anak, dengan memperhatikan asupan gizi, kebersihan lingkungan, serta memastikan anak mendapatkan layanan kesehatan yang memadai sejak usia dini.

“Dengan pendekatan berbasis data yang akurat dan dukungan dari berbagai pihak, Kabupaten Pesbar optimis dapat menurunkan angka stunting secara berkelanjutan dan menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas,” pungkasnya. (yogi/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan