BATUBRAK - Meningkatnya curah hujan di sebagian besar wilayah Kabupaten Lampung Barat mengakibatkan sejumlah titik ruas jalan lintas nasional seperti di Simpang Empat SMP Batubrak di Pekon Kegeringan dan di Pekon Canggu, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat tergenang oleh banjir.
Kondisi itu dianggap sudah menjadi pemandangan yang biasa terjadi saat musim hujan, penyebabnya akibat saluran drainase yang buruk ditambah gorong-gorong yang tidak berfungsi. Meski sudah ada upaya penanganan dari pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), namun itu nampaknya belum membuahkan hasil.
“Kondisi ini sangat mengganggu kelancaran lalulintas, kemudian juga berdampak terhadap kesehatan lingkungan karena banjir membuat lingkungan menjadi kotor. Padahal sebelumnya sudah ada penanganan dari BPJN tapi ini tidak merubah keadaaan dan banjir masih saja terjadi,” ungkap sejumlah warga yang bermukim disekitar lokasi.
Atas kondisi itu, pihaknya berharap agar pemerintah dapat bertindak serius untuk menanggulangi banjir di ruas jalan nasional tersebut, jangan seperti penanganan diawal telah mengelontorkan dana besar namun tidak menyelesaikan masalah.
“Ruas jalan nasional di wilayah ini akan terus dilanda banjir apabila pemerintah tidak tepat dalam melakukan penanganan. Sehingga sebagai masyarakat pengguna jalan kami meminta agar pemerintah benar-benar mengkaji ulang penanganan banjir ini supaya bisa tertanggulangi,” pintanya
Sementara, Andra salah seroang pengguna jalan mengatakan kondisi itu sangat mengganggu aktivitas lalulintas dan jika terus dibiarkan seperti itu dikhawatirkan akan menimbulkan korban terutama bagi pengguna kendaraan roda dua.
“Mungkin bagi pengendara mobil tidak terlalu terganggu, tapi bagi pengendara sepeda motor kondisi sangat membahayakan, apalagi ketinggian banjir sering mencapai selutut orang dewasa, membuat beberapa kendaraan sepeda motor tiba-tiba mati karena kenalpot terendam air,” kata dia
Dengan kondisi itu pihaknya turut mendorong agar pemerintah segera mengambil langkah penanggulangan demi keamanan dan kelancaran lalulintas di jalan nasional tersebut. (*)