Petani di BNS Diimbau Tetap Berhati-Hati

Selasa 05 Mar 2024 - 20:59 WIB
Reporter : Nopri
Editor : lusiana

BALIKBUKIT - Ketua Satgas Konflik Harimau di BNS dan Suoh yang juga Dandim 0422 Lampung Barat Letkol Inf Rinto Wijaya menghimbau kepada masyarakat setempat untuk lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas berkebun terutama yang memiliki kebun yang berbatasan langsung dengan hutan TNBBS.

“Sesuai dengan kesepakatan kemarin, untuk sementara petani diupayakan untuk tidak masuk ke kebun mereka tapi apabila mereka terpaksa untuk berkebun karena dari situlah sumber ekonomi masyarakat setempat,” ungkapnya.

Menurut dia, mereka tetap berkebun dengan cara berkelompok kita larang untuk sendiri dan menggunakan waktu saat siang hari tidak boleh masuk pada saat subuh ataupun malam hari dengan harapan mereka bisa melihat alam sekitarnya untuk melaksanakan kegiatan di kebun.

Sementara terkait dengan isu yang mengatakan bahwa Harimau Sumatera yang menerkam dua warga BNS dan Suoh tersebut, sengaja dilepas liarkan oleh oknum.

“Ini ada beredar isu yang mengatakan bahwa Harimau tersebut sengaja dilepas liarkan, di sini saya sampaikan bahwa itu tidak benar dan Harimau itu yang benar-benar ada dan penghuni kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS),” ujarnya.

Selain menjadi penghuni kawasan hutan tropis TNBBS, Letkol Inf Rinto mengatakan, jumlah harimau yang ada di kawasan TNBBS tersebut cukup banyak dan yang menerkam manusia merupakan salah satunya.

Disinggung terkait penggunaan topi secara terbalik, pihaknya menjelaskan, penggunaan topi terbalik tersebut berdasarkan hasil pengalaman yang terjadi di lapangan, pasalnya Harimau yang menerkam manusia selalu dari arah belakang.

“Ketika ada mitos topi yang dibalik dengan harapan Harimau salah sasaran, kalau menghadap depan kita ini bisa menghindar atau bisa melihat terkaman kalau topi tidak di balik maka kita tidak melihat pergerakan harimau,” kata dia. (*)

Kategori :