PESISIR TENGAH – Dinas Perikanan (Diskan), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat kini ketersedian ikan laut dipasar mulai menipis, karena nelayan yang tidak dapat melaut akibat gelombang tinggi yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Kadis Perikanan Pesbar, Armen Qodar, S.P., mengatakan stok ikan di Kabupaten Pesbar kini mulai berkurang, karena gelombang tinggi yang terjadi banyak nelayan tidak mencari ikan dilaut.
“ Ikan di kabupaten ini sebagian besar berasal dari nelayan tradisional yang setiap hari mencari ikan di perairan luat Pesbar, sehingga saat cuaca buruk dan nelayan tidak melaurt maka ikan akan sulit didapatkan,” kata dia.
Dijelaskannya, meski ada ikan di pasaran bisa saja itu merupakan hasil tangkapan nelayan yang tetap nekat melaut saat kondisi gelombang sedikit mereda, nelayan juga mencari ikan tidak terlalu jauh.
“ Ikan memang masih ada, biayanya berasal dari nelayan yang tetap melaut, karena nelayan paham kondisi gelombang laut yang bisa dimanfaatkan untuk tetap melaut meski kondisi cuaca buruk,” jelasnya.
Menurutnya, berkurangnya pasokan ikan dipasaran, membuat harga ikan menjadi naik, rata-rata kenaikan harga ikan hingga Rp10 ribu per kilogramnya, karena disesuaiknd engan ketersedian ikan yang ada.
“ Sekarang harga ikan memang masih mahal, untuk harga ikan tongkol saja sudah Rp35 ribu per kilogram, dari biasanya Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram, begitu juga dengan harga ikan blue marlin sudha Rp70 ribu, kakap Rp70 ribu dan jenis ikan lainnya yang ada pasti lebih mahal dari biasanya,” pungkasnya. (*)