Radar Lambar - Program asuransi usaha tani padi (AUTP) yang digagas Kementerian Pertanian guna memberikan perlindungan terhadap tanaman padi milik petani, untuk Kabupaten Lampung Barat hingga saat ini masih sepi peminat.
“Sampai saat ini belum ada satupun kelompok tani di Lampung Barat yang mendaftar AUTP, padahal biaya preminya gratis,” tegas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Ir. Nata Djudin Amran, Senin (6 November 2023).
Menurut Nata, selama ini pihaknya telah gencar mensosialisasikan program AUTP kepada kelompok tani maupun gabungan kelompok tani yang ada di Kabupaten Lampung Barat namun masih saja kelompok tani belum ada yang berminat untuk mendaftar, padahal tahun ini petani tidak perlu lagi membayar biaya premi setiap bulannya karena biayanya telah ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Lampung.
“Untuk biaya preminya gratis tapi petani masih juga enggan untuk mendaftar, padahal kita melalui penyuluh pertanian sudah mensosialisasikannya,” kata dia.
Lanjut Nata, tahun ini Kabupaten Lampung Barat mendapatkan kuota dari Pemerintah Provinsi Lampung untuk lahan seluas 1.000 hektar.
“Kuota se-Provinsi Lampung 30.000 hektar dan untuk Lampung Barat mendapat kuota 1.000 hektar lahan persawahan didaftarkan AUTP, namun sampai saat ini belum ada satu pun kelompok tani yang mendaftarkan lahannya,” kata dia.
Lebih jauh dia mengatakan, AUTP ini sangat membantu petani, jika halnya tanamannya diserang oleh hama penyakit dan terkena bencana alam dan serangan hama atau penyakit dengan tingkat kerusakan/kegagalan panen mencapai 75%.
“Kalau petani mengalami gagal panen akibat bencana alam dan serangan hama/penyakit, maka dana klaimnya mencapai Rp6 juta/Ha musim tanam, jadi program AUTP ini sangat membantu petani,” pungkas Nata.*