Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Biha Masih Nihil

Senin 01 Apr 2024 - 19:50 WIB
Reporter : yayan
Editor : mujitahidin

PESISIR SELATAN - Kantor Pencarian dan Pertolongan Badan Sar Nasional (Basarnas)) Lampung, melalui Pos SAR Tanggamus, bersama Tim SAR gabungan, Senin 1 April 2024, kembali melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di pantai Biha Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), yang terjadi, Minggu 31 Maret 2024 kemarin.

Koordinator Pos SAR Tanggamus, Robi Rusliansyah, mengatakan, hingga hari kedua pencarian korban tenggelam di perairan pantai Biha itu belum ada tanda-tanda korban ditemukan. Pencarian terhadap korban itu dilakukan bersama tim gabungan baik dari Kepolisian, BPBD Pesbar, masyarakat nelayan, dan pihak terkait lainnya.

“Dalam pencarian yang dilakukan khususnya dari Basarnas Lampung melalui Tim Pos SAR Tangamus ini kita menerjunkan delapan personil,” kata dia, Senin 1 April 2024.

Dijelaskannya, dalam pencarian itu Pos SARTanggamus juga membawa beberapa perlengkapan pendukung seperti perahu karet, peralatan selam, hingga alat Aqua Eye atau alat deteksi sonar untuk pendeteksi korban tenggelam yang memang cukup membantu untuk melakukan pencarian terhadap korban tenggelam. Karena itu, mudah-mudahan korban tenggelam tersebut bisa segera ditemukan.

“Hari ini (kemarin-red) tim melakukan penyisiran diwilayah perairan pantai Biha yang ada di sekitaran Tempat Kejadian Perkara (TKP) atau tempat kejadian korban sebelumnya tenggelam,” jelasnya.

Masih kata dia, disetiap penyisiran disekitar lokasi tenggelam itu, tim juga terus memaksimalkan pencarian dengan menggunakan alat Aqua Eye untuk pendeteksi korban tenggelam. Pendeteksian juga dilakukan di beberapa titik perairan terutama di sekitar lokasi tempat kejadian perkara, maupun di sekitar perairan yang ada di wilayah perairan Pesisir Selatan tersebut.

“Dari hasil penyisiran dan juga pendeteksian dengan menggunakan peralatan yang ada itu hingga kini belum ditemukan adanya tanda-tanda terhadap korban tenggelam tersebut. Kita tentu berharap agar korban tenggelam segera ditemukan,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Muhamad Fahri Irawan (15) seorang pelajar yang diketahui warga Kelurahan Pakun Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kabupaten Tanggerang Selatan Provinsi Banten, diduga tenggelam saat mandi di pantai tepatnya di belakang pasar Way Nipah, Pekon Biha Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, sekitar pukil 15.00 Wib, Minggu 31 Maret 2024.

Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan, S.Pd, M.M., mengaku berdasarkan informasi, kejadian korban tenggelam itu bermula sekitar pukul 14.30 Wib, Minggu 31 Maret 2024, ketika saksi yakni Raditya Saputra (12) yang merupakan temannya bersama korban berangkat dari kediaman saksi di Pemangku Way Nipah Pekon Biha hendak pergi menuju ke Pekon Pagar Dalam Kecamatan Pesisir Selatan untuk berkunjung kerumah saudaranya.

“Setelah dari rumah saudaranya tersebut,  saksi bersama korban kembali ke Pekon Biha dan mampir ke Pantai yang berada di belakang Pasar Selasa (Pasar Pekan) di Pemangku Way Nipah, Pekon Biha tersebut,” katanya.

Kemudian, lanjutnya, sesampainya dipantai yang dituju itu, saksi dan korban langsung mandi di Pantai tersebut. Saat itu juga saksi yakni Raditya Saputra sempat mengingatkan kepada korban agar mandi dipinggiran pantai saja, dan tidak mandi terlalu ke tengah, karena kondisi ombak laut besar. Namun, korban tidak mengindahkan ajakan saksi tersebut.

“Tidak berselang lama, korban ketengah laut dan terlihat oleh saksi bahwa korban sudah terbawa arus ombak laut dan menghilang,” jelasnya.

Masih kata Mirton, setelah melihat korban hilang terbawa arus laut, saat itu juga saksi langsung kembali ke kediaman yang berada di Pemangku Way Nipah Pekon Biha dan menyampaikan kejadian itu kepada keluarga korban. Kemudian, setelah menerima laporan dari saksi Raditya Saputra tersebut,  pihak keluarga korban menghubungi Polsek Pesisir Selatan untuk melaporkan kejadian tersebut, dan ketika itu juga korban langsung dilakukan upaya pencarian diseputaran pinggir pantai Pekon Biha.

“ Untuk sementara ini karena kondisi sudah malam, maka pencarian di hentikan. Tapi masyarakat dan keluarga korban tetap melakukan upaya pencarian dengan menyisiri pantai diwilayah itu,” pungkasnya.(yayan/*)

 

Kategori :